Layanan transportasi dimulai sejak 10 Mei 2025 untuk jamaah gelombang I dari Madinah ke Makkah. Ada tiga jenis transportasi yang digunakan:
Bus antar kota perhajian: 5.250 unit mengantar jamaah dari dan ke Madinah, Jeddah, dan Makkah.
BACA JUGA:Dua Kloter Haji Tertunda Terbang ke Tanah Air Karena Eskalasi Konflik di Timur Tengah
Bus shalawat: 12.193 armada melayani perjalanan hotel–Masjidil Haram selama di Makkah.
Bus Masyair: Mengantar jamaah dalam prosesi puncak haji (Arafah–Muzdalifah–Mina). Sebanyak 20 unit bus digunakan untuk jamaah safari wukuf.
Akomodasi
Sebanyak 206 hotel di empat wilayah utama menampung 143.365 jamaah:
Syisyah: 80 hotel (69.405 jamaah)
Raudhah: 40 hotel (37.636 jamaah)
Jarwal: 32 hotel (37.650 jamaah)
Misfalah: 54 hotel (63.512 jamaah)
Jarak terjauh hotel dari Masjidil Haram adalah 4.500 meter.
Layanan Ibadah
Jenis haji: 99,29% jamaah menjalankan haji tamattu’, 0,66% ifrad, dan 0,04% qiran.
Tarwiyah: 10.141 jamaah (4,99%) ikut menunaikan sunah tarwiyah.
Safari Wukuf: 34 jamaah dirawat KKHI dan 495 jamaah lansia serta disabilitas mendapat layanan safari wukuf.
Nafar awal: 77,7% jamaah pulang dari Mina ke Makkah pada 12 Zulhijjah, sisanya nafar tsani.
Badal haji: 334 jamaah dibadalhajikan, baik karena wafat (159) maupun sakit (175).