Kegiatan itu juga didukung pemerintah dan asosiasi perusahaan grafika dan printing di Indonesia.
Dengan dukungan tersebut, SPE 2025 diharapkan bukan menjadi platform edukasi dan ajang promosi.
“Kami ingin Surabaya tetap menjadi pusat industri kreatif di Indonesia Timur,” kata Daud. (*)