Identifikasi DNA Korban Reruntuhan Al Khoziny Capai 34 Orang, Sisa 31 Keluarga Menunggu

Kabid Humas Polda Jatim Jules Abraham Abast-Tirtha Nirwana Sidik Harian Disway-
SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 17 jenazah korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Proses identifikasi itu digelar, Selasa, 7 Oktober 2025, memanfaatkan hasil uji sampel DNA yang dikirim sejak Sabtu pekan lalu.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan, mengungkapkan bahwa dari 18 kantong jenazah yang dianalisis, 17 di antaranya berhasil teridentifikasi. Satu body part juga cocok dengan tubuh korban yang sebelumnya telah teridentifikasi.
“Jenazah tersebut berhasil kami identifikasi berkat hasil laboratorium sampel DNA yang sudah masuk ke tim DVI,” ujar Khusnan dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Jatim.
BACA JUGA:Prabowo Instruksikan Evaluasi Menyeluruh Bangunan Pesantren Usai Tragedi Al-Khoziny
Total 34 Jenazah Teridentifikasi
Dengan tambahan 17 nama itu, total korban yang berhasil diidentifikasi mencapai 34 orang dari 67 kantong jenazah yang diterima dari lokasi kejadian.
Proses pencocokan didukung kuat oleh data antemortem dari keluarga, seperti ciri fisik, pakaian, hingga riwayat medis.
“Selain DNA, data lengkap dari keluarga turut mempercepat proses identifikasi,” jelas Khusnan.
DNA Jadi Kunci Keakuratan Hingga 99,9%
Meski proses pengujian DNA membutuhkan waktu beberapa hari, akurasinya sangat tinggi—mencapai 99,9%.
Khusnan menegaskan tidak ada kendala teknis berarti, hanya saja tim harus menunggu hasil lab sebelum bisa melakukan pencocokan.
Tim DVI menyatakan tidak akan menentukan batas waktu. “Kami akan lakukan secepat mungkin dan teliti, sampai seluruh jenazah dapat dikenali,” tegas Khusnan.
BACA JUGA:Pembersihan Puing Musala Al Khoziny Rampung, Operasi SAR Resmi Ditutup
BACA JUGA:Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 61 Orang
Keluarga Masih Menanti di Posko BPBD
Hingga pukul 21.29 WIB, puluhan keluarga korban masih berkumpul di posko BPBD di RS Bhayangkara, menunggu kepastian apakah anggota keluarga mereka termasuk dalam daftar korban yang teridentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: