Polres Gresik berprestasi besar. Timnya menangkap perampok Ahmad Midhol, 38, di tengah kebun sawit di pedalaman Kalimantan, Minggu, 29 Juni 2025. Kasusnya sederhana. Pengungkapan dan, terutama, pelacakan pelaku utama, sulit. Tim Macan Giri, Satreskrim Polres Gresik, bekerja ekstra keras, investigasi melebihi standar, dan sabar. Akhirnya sukses.
STRUKTUR kejadiannya sederhana. Perampokan di dalam rumah disertai pembunuhan penghuni rumah. Sangat sadis. Korban Wardatun Toyibah, 28, mengalami dua tusukan di tenggorokan dan dua tusukan di dada tembus jantung. Dia tewas seketika.
Sabtu, 16 Maret 2024, sekitar pukul 05.00 WIB, warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jatim, gempar. Waktu itu umat Islam baru sepekan menjalani puasa Ramadan. Wardatun (akrab dipanggil Datun) ditemukan tewas oleh suaminyi, Mahfud, 42.
BACA JUGA:Polisi Bunuh Anak Kandung
BACA JUGA:Liku-Liku Polisi Ungkap Pembunuhan
Warga berbondong masuk rumah itu. Tujuannya menolong. Mahfud mengatakan ke warga, ia baru bangun tidur dari sofa di ruang tamu. Hendak membangunkan istrinya, Datun, di kamar tidur untuk diajak makan sahur. Datun ditemukan berdarah-darah. Sudah meninggal.
Lumuran darah itu menutupi luka-luka Datun. Mahfud saat itu tidak tahu, di mana titik lukanya. Lalu, ia dibantu warga membasuh darah di tubuh datun. Ia temukan titiknya, luka tusuk di dada.
Mahfud berkesimpulan, Datun bunuh diri. Maka, warga perempuan memandikan jenazah, kemudian mengafani. Jenazah siap disalati untuk nantinya diberangkatkan ke makam.
BACA JUGA:Polisi Tembak Polisi di Lampung, Kajian Psikologi
BACA JUGA:Polisi Tembak Polisi, Kriwikan Dadi Grojogan
Mahfud kaget, saat membuka lemari, duit sekitar Rp 150 juta hilang. HP milik Mahfud juga raib. Setelah diteliti dengan saksama, engsel pintu belakang rumah terkoyak. Warga juga melihat itu. Kemudian, warga menelepon polisi.
Tim polisi tiba, melakukan olah TKP. Tapi, kondisi TKP sudah rusak akibat warga berbondong masuk. Juga, jenazah sudah dimandikan. Polisi memeriksa engsel pintu yang terkoyak. Tentu, beragam dugaan polisi waktu itu.
Ternyata ada satu saksi mata yang diabaikan semua orang, kecuali polisi yang menemukannya saat olah TKP. Saksi itu bayi perempuan inisial NZ, usia 2,5 tahun. NZ adalah anak tunggal Mahfud-Datun.
BACA JUGA:Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda
BACA JUGA:Polisi Ditabrak di Jakarta, Teori Curt Bartol