5 Destinasi Bersejarah Bernuansa Tionghoa, Latar Film Pernikahan Arwah

Jumat 04-07-2025,13:00 WIB
Reporter : Ainnur Ayu Nanda Agustin*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Lasem dikenal sebagai salah satu titik awal masuknya komunitas Tionghoa ke Jawa. Bangunan-bangunan tua bergaya arsitektur Tiongkok masih berdiri kokoh di berbagai sudut kota. Menjadikannya seperti “pecinan besar” di tengah pedesaan Jawa.

Lasem juga memiliki banyak peninggalan sejarah. Saksi bisu dari perdagangan lintas bangsa, penyebaran agama, hingga masa kolonialisme.

Di balik kesan mistis yang ditampilkan dalam film "Pernikahan Arwah", Lasem sebenarnya adalah tempat yang kaya akan budaya yang menarik untuk ditelusuri.

BACA JUGA:Sinopsis Pernikahan Arwah, Angkat Budaya Tionghoa Dalam Alur Cerita

Berikut 5 Tempat Wisata Bersejarah dan Bernuansa Tionghoa di Lasem:

1. Museum Nyah Lasem


Nampak dari dalam Museum Nyah Lasem-kesengsemlasem-Instagram

Terletak di Jl. Karangturi, Lasem, museum itu adalah bekas rumah keluarga Tionghoa yang kini menjadi museum budaya.

“Nyah” dalam bahasa lokal berarti “Nyonya”, menandakan peran perempuan Tionghoa dalam budaya Lasem.

BACA JUGA:Wisata Kampung Pecinan Kapasan Raih Juara 3 kategori Kampoeng Tourism dalam Surabaya Tourism Awards 2025.

Di dalamnya, pengunjung dapat melihat koleksi batik tulis Lasem yang otentik, perabot antik, serta dokumentasi sejarah akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa.

Museum itu memberikan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat Tionghoa tempo dulu di Lasem.

2. Rumah Oei Lasem


Potret Rumah Oei Lasem Nampak dari Luar-kotaantik-Instagram

Rumah megah milik keluarga Oei ini terletak di Jl. Jatirogo, Karang Turi, Lasem. Dulu merupakan tempat tinggal keluarga saudagar kaya berdarah Tionghoa yang berpengaruh.

BACA JUGA:Jaringan Kabel di Pecinan Kya-Kya Akan Dibenamkan Ke Bawah Tanah, Pakar Tata Kota Peringatkan Soal Kebencanaan

Kini bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi rumah makan dengan tetap mempertahankan struktur aslinya.

Kategori :