Setelah pesta, Brigadir Nurhadi diketahui sempat berendam di kolam, dan diduga merayu salah satu perempuan. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Diduga ada tindakan merayu dan ini dibenarkan oleh saksi,” ujar Syarif.
Sayangnya, tidak ada rekaman CCTV yang merekam kejadian di area kolam, hanya kamera yang terpasang di pintu masuk vila. Tidak ditemukan orang lain yang keluar-masuk vila pada saat kejadian, sehingga penyelidikan bergantung pada pengakuan tersangka dan hasil otopsi.
Dengan terbatasnya saksi dan bukti visual di lokasi kejadian, pihak kepolisian terus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku utama dalam kematian Brigadir Nurhadi. Berkas perkara ketiga tersangka sudah dilimpahkan ke kejaksaan untuk diteliti lebih lanjut.
“Kami masih berusaha mengungkap siapa pelaku sebenarnya. Kasus ini belum selesai,” tegas Syarif. (*)