Teganya, tersangka pemuda MF, 27, diduga merampok dan membunuh tante kandung Hj Mirzah, 63, di Dusun Tempel, Gempol, Pasuruan, Jatim, Senin siang, 14 Juli 2025. Caranya sadis, digorok. Ia menggondol mobil Honda CR-V putih nopol L 1436 ACB dan barang lainnya. Kok setega itu, dibanding nilai rampokan?
LOKASI perampokan di sebuah gudang sekaligus garasi mobil. Gudang di pinggir jalan raya ramai di dusun tersebut. Terjadi sekitar pukul 09.00–10.00 WIB, Senin, 14 Juli 2025.
Dari hasil olah TKP polisi, korban tergeletak bersimbah darah, sudah meninggal, di gudang. Polisi masuk lebih dalam ke kamar, tampak barang-barang berantakan. Melalui konfirmasi keluarga korban diketahui, mobil CR-V hilang. BPKB, STNK, kunci cadangan di dalam kamar juga hilang. Selain itu, HP korban dan BPKB motor lenyap.
BACA JUGA:Korban Perampokan dan Pembunuhan di Situasi yang Salah
BACA JUGA:Polisi Berhasil Bekuk Buron Perampok-Pembunuh Sadis
Dari situ bisa disimpulkan, pelaku dan korban bertemu di gudang. Pelaku membunuh korban. Kemudian, pelaku masuk ke kamar dan menguras barang-brang berharga. Diduga, korban dibunuh dulu, kemudian dirampok.
Sekitar pukul 17.00 hari itu juga, polisi menangkap pelaku MF di rumahnya, tak jauh dari TKP. Mobil dan senjata pembunuhan tidak ditemukan, tapi pelaku mengakui merampok-membunuh tantenya.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, kepada wartawan, Selasa, 15 Juli 2025. Mengatakan, ”Iya, benar. Pelaku sudah kami tangkap. Ia masih orang dekat korban. Kini kami periksa.”
BACA JUGA:Perampok Berpistol Dilawan
BACA JUGA:Perampok Brutal Mabuk Dulu sebelum Beraksi
Kasus itu bermula dari kedatangan kakak korban, Choirul Fachor, 65, ke TKP. Rumah sekaligus gudang itu dihuni janda Mirzah dengan dua anaknyi. Siang itu si sulung lelaki bekerja, adiknya perempuan sekolah. Tinggallah Mirzah sendiri.
Choirul tiba di sana, mendapati pintu gudang terbuka sedikit. Ia masuk, langsung melihat adiknya tergeletak berdarah-darah. Dicek, sudah meninggal.
Lalu, ia menelepon anak Mirzah di tempat kerja, memberi tahu itu. Dilanjut, lapor ke pengurus wilayah setempat. Pengurus datang, memeriksa, langsung menelepon polisi pukul 11.45.
BACA JUGA:Saat Perampok Minimarket Ditembak Mati
BACA JUGA:Perampok Taksi di Tol Punya Strategi Kejam