Milenial Nakal Alghozi Berulah Lagi, Bawa Digitalisasi ke Tanah Papua!

Rabu 23-07-2025,12:39 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Jokowi Diperiksa Polda Metro di Solo terkait Dugaan Ijazah Palsu

Saat ini, SIIPYA menjadi salah satu inovasi unggulan Poltekkes Jayapura dalam upaya transformasi digital.

Aplikasi itu dirancang untuk menciptakan sistem manajemen yang transparan, mudah, dan berbasis data, guna memperkuat kolaborasi antar unit kerja.

Ghozi menjelaskan, ada tiga pilar utama dalam SIIPYA:

  • Peminjaman Aset – dilengkapi teknologi QR Code untuk mempercepat proses transaksi dan mengurangi kesalahan input manual.
  • Peminjaman Ruangan – memungkinkan pengguna melakukan booking dengan kode khusus, serta memudahkan pengelolaan ruang kelas dan fasilitas secara terstruktur.
  • Aksesibilitas – platform ini bisa diakses oleh seluruh sivitas akademika melalui situs web siipya.com.

Target utama pengguna SIIPYA adalah mahasiswa, yang paling sering membutuhkan fasilitas peminjaman aset dan ruangan.

Namun, aplikasi ini juga sangat bermanfaat bagi unit kerja pendukung administrasi, serta tenaga pendidik yang membutuhkan kemudahan akses terhadap sarana kampus.

Tak berhenti di sini, Ghozi memiliki visi lebih besar. Ia berambisi mengembangkan teknologi kesehatan berbasis komunitas global, yang mencakup diskusi Open Source Health Technology dan alat diagnosis sederhana.

BACA JUGA:CCTV Ungkap Aksi Pencurian Bantal di Kereta Whoosh, KCIC: Pelaku Diamankan Polisi

BACA JUGA:Komisi I DPR Tegaskan Eks Marinir Satria Arta Bukan Lagi WNI

"Kami ingin mengubah wajah teknologi kesehatan di Indonesia, yang selama ini terlalu fokus pada 'jualan obat'," ujarnya tegas.

Budi Kristanto, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura, menilai SIIPYA sebagai langkah penting dalam transformasi digital di institusi pendidikan kesehatan.

"Transformasi digital adalah keniscayaan di era modern. Melalui siipya.com, kami berkomitmen mempermudah layanan internal — dari peminjaman aset, sistem tiket IT, hingga integrasi data pegawai dan absensi berbasis geotagging. Semuanya dirancang agar proses administrasi lebih cepat, transparan, dan efisien," kata Budi.

Sementara itu, Adverson Manurung, Kepala Unit IT Poltekkes Jayapura, menekankan bahwa kehadiran SIIPYA bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan wujud nyata semangat institusi untuk terus bergerak maju.

"Kami akan terus kembangkan SIIPYA, hingga menjadi platform teknologi kesehatan yang terintegrasi, bahkan sampai pada diagnosis digital untuk mendukung seluruh sivitas akademika," pungkasnya. (*)

Kategori :