Profil Kwik Kian Gie, Jadi Pengusaha untuk Membiayai Kiprah di Politik

Selasa 29-07-2025,08:09 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

BACA JUGA:Profil Faisal Basri, Dari Sekjen PAN Sampai Nyalon Gubernur DKI

BACA JUGA:Faisal Basri Unggah Tulisan ‘Rumah Indonesia, Rumah Kita’ sebelum Berpulang

Pilihannya tergolong berani. Pada dekade 1980-an, ketika para pengusaha keturunan Tionghoa bersembunyi di bawah ketiak para politisi Orde Baru, Kwik malah bergabung dengan oposisi: Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Keterlibatan itu menandai awal transisinya dari dunia bisnis dan pendidikan ke arena politik praktis. Di mana Kwik membawa perspektif ekonominya yang tajam ke berbagai kebijakan.

Wakil Ketua MPR RI (1999)

Pada 1999, Kwik Kian Gie dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dari 1 Oktober hingga 26 Oktober. Meskipun singkat, posisi itu menunjukkan pengakuan atas kapasitas dan pengaruhnya di tingkat legislatif.

Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000)


Profil Kwik Kian Gie, jadi pengusaha untuk membiayai kiprah di politik. Foto: Kwik Kian Gie bersama Direktur IMF Hubert Neiss pada 1999.-Davy-AFP

Ketika Abdurrahman Wahid menjadi presiden RI, Kwik Kian Gie kemudian diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin). Ia menjabat dari 29 Oktober 1999 hingga 23 Agustus 2000.

BACA JUGA:Diduga Kelelahan, Ekonom Faisal Basri Meninggal Dunia

BACA JUGA:Faisal Basri Sebut Nama Tiga Menteri yang Terlibat Politisasi Bansos

Selama masa jabatannya, ia menghadapi berbagai tantangan ekonomi pasca-krisis 1998. Salah satu momen krusial yang menunjukkan integritas dan prinsipnya adalah penolakannya terhadap rencana pemberlakuan Master Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) untuk penyelesaian utang debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Kwik Kian Gie menilai kebijakan MSAA tidak sesuai dengan undang-undang Indonesia dan pro kepentingan asing. Ia secara terbuka menyatakan bahwa MSAA disusun oleh orang-orang asing dan dipaksakan kepada Indonesia karena negara sangat membutuhkan bantuan dalam kondisi krisis.

Ia mengkritik keras wakil IMF yang dengan sombongnya mengatakan, "Kalau begitu Anda ubah undang-undang Anda" terkait penolakannya.

BACA JUGA:Dai Senior H. Abdul Hamid Mashun Meninggal, Pengurus dan Keluarga Besar Dewan Dakwah Jawa Timur Berduka

BACA JUGA:Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Tol Paspro

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004)


Profil Kwik Kian Gie, jadi pengusaha untuk membiayai kiprah di politik. Foto: Kwik Kian Gie diperiksa pada 2018 terkait keterlibatannya dalam kasus BLBI.-Disway-

Setelah Gus Dur lengser, Kwik Kian Gie dipercaya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Ketua Bappenas. Yakni dari 10 Agustus 2001 hingga 20 Oktober 2004.

Kategori :