Paket Nikah Murah Bikin Resah, Calon Pengantin dan Fotografer Tertipu MUA Asal Surabaya

Minggu 03-08-2025,11:01 WIB
Reporter : Shofiyyah Ramadhani*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY -  Sebanyak 12 orang melaporkan ke SPKT Polrestabes Surabaya. Mereka merasa tertipu oleh penawaran paket pernikahan murah dari seorang MUA bernama Asrina. 

Kasus itu resmi teregistrasi dengan nomor LP/B/811/VIII/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Diduga kuat, Asrina bukanlah wedding organizer (WO) resmi seperti yang diklaim sebelumnya.

BACA JUGA:Parkir Tepi Jalan Tunjungan Ditiadakan, Warga Bisa Pilih 7 Titik Parkir Ini

Korban mengaku dirugikan setelah membayar lunas sejumlah paket pernikahan. Namun, mendekati hari-H, pelaku sulit dihubungi dan tidak menunjukkan tanda bertanggung jawab.  

Reyka Rusmala adalah salah satu dari belasan korban. Dia menjelaskan bahwa awalnya Asrina tampak meyakinkan karena aktif di media sosial.

BACA JUGA:Larangan Parkir Jalan Tunjungan Berlaku Permanen, Kini Ramah Pejalan Kaki

“Setelah saya pelunasan, dia mulai slow respons. Sebelumnya aktif posting story,” kata Reyka. Ia mengaku sempat percaya karena Asrina menawarkan jasa lengkap. 

Paket yang ditawarkan mencakup rias pengantin, dekorasi, dan dokumentasi. Reyka membayar total Rp 9,2 juta untuk paket tersebut. 

BACA JUGA:Inilah Empat Kandidat Sekda Kota Surabaya

Namun, dua hari sebelum pernikahan, Asrina mendadak mengabari ada kendala. Setelah itu, Asrina tak bisa lagi dihubungi dan menghilang begitu saja. 

“Saya tanyakan terus, dia baru bilang ada kendala dua hari sebelum acara,” jelasnya. Setelah, kontak terputus dan tak ada kejelasan lagi dari pihak Asrina.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Hadirkan 5 Inovasi Digital Baru, Mulai dari Sistem Informasi Lowongan Kerja, Sampai Perselisihan Hubungan Industrial

Tak hanya calon pengantin yang menjadi korban. Vendor yang pernah bekerja sama juga mengalami kerugian serupa.

Wahyu, vendor fotografi, mengaku belum dibayar untuk sembilan proyek. “Totalnya sekitar Rp27-28 juta dari bulan Juni,” ungkap wahyu.

BACA JUGA:Normalisasi Sungai Kalianak Lanjut ke Tahap II, 160 KK di Krembangan Terdampak Penertiban

Kategori :