Targetnya ambisius: membentuk 80.081 koperasi berbadan hukum hingga Juli 2025, yang kini telah menyentuh ribuan desa dan kelurahan.
Dampaknya mulai terasa. Mulai dari harga sembako lebih murah, UMKM naik kelas, dan semangat gotong royong kembali menguat.
BACA JUGA:OJK Dorong Program Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM
BACA JUGA:Koperasi Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Ribuan Warga Ngawi Meriahkan Jalan Sehat dan Pameran UMKM
Program tersebut tidak sekadar membentuk koperasi baru, tetapi membangun fondasi ekonomi yang kokoh dari akar rumput, memberdayakan masyarakat, serta menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif.
Dengan terus berinovasi dan beradaptasi terhadap teknologi, KMP diharapkan menjadi model bisnis masa depan yang mengutamakan kesejahteraan bersama.
Harapan besar pun terletak pada kemampuannya menjadi ujung tombak perubahan ekonomi lokal, mengangkat kesejahteraan masyarakat, dan menjadi pilar kokoh menuju Indonesia Emas 2045. (*)