HARIAN DISWAY - Lima bersaudara di Gresik hidup terlunta-lunta di kamar kos tanpa listrik setelah sang ayah tewas dalam kecelakaan kapal pada Maret 2025.
Menurut Farid, salah satu warga, sang ibu menghilang tanpa kabar sekitar sebulan setelah suaminya meninggal.
BACA JUGA:Gresik Raih Predikat Kabupaten Ramah Anak
BACA JUGA:Prabowo Ingin Bangun Sekolah Rakyat, Cak Imin: Solusi untuk Anak Telantar dari Keluarga Miskin
Warga yang prihatin pun sempat memberikan bantuan meski tak seberapa. Namun, keterbatasan ekonomi membuat uluran tangan itu tak cukup untuk mengangkat beban hidup anak-anak tersebut.
Warga pun akhirnya melaporkan hal ini ke Komisi IV DRPD Gresik. Mendapat laporan tersebut, DPRD bertindak cepat. Bersama dengan Dinas Sosial setempat, mereka mendatangi kos tempat kelima anak tersebut untuk melakukan peninjauan.
BACA JUGA:Orang Telantar di Jatim Meningkat
Menurut Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Gresik Farid Evendi, kelimanya terpaksa putus sekolah karena tidak lagi mendapat perhatian orang tua dan terkendala biaya.
Diketahui, 3 dari 5 bersaudara yang ditelantarkan di Gresik masih di bawah umur: D (13), K (12), dan C (3). Sementara 2 lainnya masih remaja: E (21) dan A (19).
BACA JUGA:Orang Tua Tak Mampu, Kapolres Gresik Biayai Pengobatan Bayi Sakit
“Anak pertama E sekolah hingga SMP kejar paket, dan anak kedua A belum tamat SMP karena meninggalkan tunggakan di sekolah,” jelas Farid pada Jumat, 15 Agustus 2025, seperti dikutip memorandum.disway.id.
D, anak ketiga, telah putus sekolah sejak kelas 5 SD. Sementara K, anak keempat, berhenti sejak kelas 1 SD.
BACA JUGA:10 Strategi Bertahan bagi Generasi Sandwich Meski Terjepit Kewajiban Orang Tua dan Anak
BACA JUGA:5 Tantangan Menjadi Orang Tua Tunggal beserta Solusinya
Si bungsu C yang masih balita bahkan belum sempat mengenyam pendidikan. Lebih lanjut, belakangan ini mereka terpaksa menjual perabotan demi makan.