Peringatan Hari Nyamuk Sedunia 20 Agustus, Kenali Jenis Nyamuk yang Harus Diwaspadai

Rabu 20-08-2025,06:00 WIB
Reporter : Fitri Aprilia Alfina*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Nyamuk tersebut memiliki ciri-ciri yang cukup mudah dikenali, yaitu: 

BACA JUGA: Studi Fosil Mengungkap Jutaan Tahun Lalu Nyamuk Jantan Mengisap Darah

  • Memiliki garis putih di badan dan kaki
  • Memiliki ukuran yang relatif kecil sekitar 0,5 cm
  • Menyukai tempat yang gelap dan lembab
  • Menyukai genangan air bersih yang tidak berhubungan dengan tanah, seperti di bak mandi, drum, ban bekas bahkan vas bunga
  • Nyamuk ini tidak aktif pada malam hari, melainkan aktif pada pagi hari hingga petang saat matahari tenggelam. 

2. Nyamuk Culex Tritaeniorhynchus

Nyamuk Culex merupakan nyamuk kecil yang biasanya berwarna coklat kemerahan. Nyamuk itu dapat menularkan penyakit. Seperti kaki gajah, west nile, dan radang otak. 

Ciri-ciri:

  • Memiliki warna coklat kemerahan
  • Memiliki perut yang bersisik dengan bagian tepi berwarna abu-abu
  • Tubuh yang lebih panjang dan ramping sekitar 4-10 mm
  • Menyukai genangan air yang tenang. Seperti rawa-rawa, genangan air selepas hujan, atau bak mandi yang tidak terawat. 

BACA JUGA: Teknologi Wolbachia Bukan Rekayasa Genetika, Hanya Bakteri di dalam Tubuh Nyamuk

Hanya nyamuk betina Culex yang menghisap darah dan biasanya menggigit hewan. Namun, nyamuk itu tetap berbahaya. Karena jika telah menghisap darah hewan dan kemudian menghisap darah manusia, maka kemungkinan besar akan menularkan infeksi. 

3. Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles bertanggungjawab atas menyebarnya penyakit malaria. Ia sangat menyukai iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan serta lembab, seperti Indonesia. Sehingga tidak heran jika nyamuk tersebut banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. 

Ciri ciri: 

  • Dapat dikenali dengan bentuk tubuh ramping
  • Memiliki warna coklat kekuningan dengan bercak putih dan kuning diseluruh tubuhnya
  • Menyukai tempat yang kotor, seperti rawa-rawa, selokan, dan parit
  • Aktif pada malam hari, sekitar pukul 7 hingga 10 malam. 

BACA JUGA: Cegah DBD Pakai Metode Wolbachia: Perangi Nyamuk dengan Nyamuk

Cara Mencegah Penyebaran Penyakit


Potret dua perempuan sedang membersihkan lingkungan dari sampah-sampah yang menumpuk--freepik.com

Secara umum, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk memiliki gejala seperti demam tinggi secara mendadak yang bisa mencapai 39 derajat, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, ruam pada kulit, dan keringat dingin. 

Tetapi tidak semua orang dapat menunjukkan gejala berat. Bahkan ada yang hanya mengalami gejala ringan.

Namun, jika dibiarkan dapat berdampak buruk. Maka, penting untuk melakukan pencegahan dengan langkah-langkah berikut. 

BACA JUGA:Teknologi Wolbachia Bukan Rekayasa Genetika, Hanya Bakteri di dalam Tubuh Nyamuk

  1. Melakukan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang)
  2. Menaburkan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras
  3. Selalu memastikan lingkungan sekitar bersih dari genangan air dan sampah
  4. Membuang sampah pada tempatnya
  5. Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender atau serai
  6. Menggunakan lotion anti nyamuk
  7. Melakukan vaksinasi jika telah terkena demam berdarah (DBD)

BACA JUGA: Mengapa Nyamuk Lebih Suka Menggigit Anda? Berikut Penjelasannya...

Nyamuk memang kecil. Tetapi memiliki dampak yang besar bagi kesehatan. Namun, dengan gaya hidup bersih, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit berbahaya dari nyamuk. (*)

Kategori :