Kehadiran master plan dan peta wisata akan memberi banyak manfaat bagi Desa Penanggungan. Dari sisi masyarakat, pengembangan pariwisata diharapkan membuka peluang usaha baru seperti homestay, warung makan, toko oleh-oleh, hingga jasa pemandu wisata.
Dari sisi pamong desa, dokumen master plan itu dapat digunakan sebagai acuan resmi untuk mengajukan dukungan pendanaan ke pemerintah daerah maupun pusat.
Selain manfaat ekonomi, pengembangan itu juga berdampak positif pada kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Dengan semakin banyak wisatawan yang datang, warga desa akan terdorong untuk mempertahankan keaslian alam dan tradisi. Sebagai aset berharga yang diwariskan untuk generasi mendatang.
Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Penanggungan kini menapaki babak baru dalam perjalanan menjadi desa wisata berkelanjutan.
BACA JUGA:Mahasiswa UPN Veteran Branding Kampung Tapak Kali Bendo Jadi Kampung Wisata Edukasi
"Konsep perencanaan yang matang diharapkan menjadikan desa itu bukan sekadar tujuan wisata sementara. Tetapi destinasi unggulan yang berkontribusi nyata pada pembangunan pariwisata berkelanjutan di Jawa Timur," ungkap Dominikus.
Dengan mengusung kekuatan alam, budaya, dan inovasi perencanaan, Desa Penanggungan optimis mampu bersaing dengan destinasi wisata lain. Sekaligus memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakatnya. (*)