Berpura-pura agar disukai justru membuat seseorang kehilangan jati diri. Penting untuk memahami bahwa karakter asli lebih bernilai dan akan membuat orang lain menghargai tanpa kepalsuan.
BACA JUGA:Frugal living, Bijak Mengelola Keuangan Untuk Hidup Lebih Bermakna
4. Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Kebiasaan membandingkan diri hanya akan menimbulkan tekanan dan rasa cemas. Setiap individu memiliki perjalanan uniknya sendiri.
Fokus pada perkembangan diri, sekecil apa pun, jauh lebih bermanfaat daripada merasa tertinggal oleh pencapaian orang lain.
5. Mengabaikan Manajemen Keuangan
Ilustrasi seseorang yang sedang mengatur keuangan dengan cara memperhitungkan dan mencatat pengeluaran serta pemasukan--freepik.com
Banyak anak muda belum memahami pentingnya mengatur keuangan sejak dini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan generasi Z hanya sekitar 44,04 persen, lebih rendah dibandingkan generasi milenial.
BACA JUGA:Antara Pengembangan Diri dan Hubungan Percintaan di Mata Anak Muda
Kebiasaan mengabaikan anggaran bisa berakibat pada masalah finansial jangka panjang. Karena itu, belajar membuat perencanaan keuangan dan mulai berinvestasi bisa menjadi langkah bijak untuk masa depan.
6. Selalu Berada di Zona Nyaman
Terlalu lama berada di zona nyaman memang terasa aman. Namun, itu bisa menghambat perkembangan diri.
Usia 20-an adalah waktu terbaik untuk mencoba hal baru, menghadapi tantangan, dan mengembangkan potensi. Meski penuh rintangan, keluar dari zona nyaman bisa membuka peluang baru yang mungkin tidak terduga.
BACA JUGA:Bag Charm Craze: Tren Penuh Gaya dan Unik di Kalangan Gen Z
7. Tidak Mengatur Tujuan Hidup
Tanpa tujuan yang jelas, seseorang mudah terombang-ambing dalam kebingungan. Menetapkan target hidup, baik jangka pendek maupun panjang, akan membantu menjaga fokus dan motivasi. Tujuan itu bisa menjadi peta jalan agar perjalanan hidup lebih terarah.
Fase usia 20-an memang penuh dengan eksperimen dan pencarian jati diri. Namun, kesadaran untuk menghindari kebiasaan buruk dapat menjadi pijakan penting menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan menjaga kesehatan, mengatur keuangan, serta menetapkan tujuan hidup, generasi muda dapat memanfaatkan masa emas itu untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.