Gunakan air mengalir. Sebaiknya air mineral atau air bersih dengan suhu normal. Jangan gunakan air terlalu dingin atau panas. Karena bisa memperparah iritasi.
Bilas mata dengan perlahan selama 10-15 menit untuk membantu mengeluarkan partikel atau zat penyebab perih.
BACA JUGA:Mata Lelah? Ini Dia Solusi Cepat dan Tepat untuk Mengatasinya
3. Hindari Mengucek Mata
Mengucek mata dapat membuat zat iritan semakin masuk ke lapisan dalam mata atau melukai kornea. --Pinterest
Refleks mengucek mata sering muncul ketika mata terasa perih atau tidak nyaman. Namun, kebiasaan itu justru dapat membuat zat iritan semakin masuk ke lapisan dalam mata atau melukai kornea.
4. Gunakan Kompres Dingin
Kompres akan membantu untuk mengurangi sensasi panas dan bengkak ringan yang mungkin terjadi. --Pinterest
Setelah membilas, tempelkan kain atau kapas yang sudah diberi air dingin di sekitar mata. Kompres tersebut akan membantu untuk mengurangi sensasi panas dan bengkak ringan yang mungkin terjadi.
5. Tetes Mata Netral dan Saline Solution
Cairan tetes mata bisa membantu untuk melembabkan mata sekaligus membilas sisa partikel kecil yang masih tertinggal. --Pinterest
Jika ada, gunakan larutan saline atau tetes mata steril tanpa kandungan obat (artificial tears). Cairan itu bisa membantu untuk melembabkan mata sekaligus membilas sisa partikel kecil yang masih tertinggal.
BACA JUGA:Fakta! Daun Kitolod Tak Dapat Menyembuhkan Katarak dan Mata Minus
Hal yang Perlu Dihindari
Ada beberapa hal yang sering menjadi kesalahan ketika seseorang mengalami mata perih akibat paparan udara atau zat iritan. Salah satunya adalah memakai lensa kontak.
Saat kondisi mata sedang sensitif, lensa justru bisa menahan zat iritan lebih lama di permukaan mata dan memperparah rasa perih.
Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah menggunakan obat tetes mata sembarangan. Banyak orang mengira kalau semua obat tetes mata itu aman.
BACA JUGA:Tanpa Lasik, Anda Punya 4 Cara Ini untuk Mengurangi Mata Minus
Padahal ada obat mata yang mengandung steroid atau bahan khusus yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Tanpa pengawasan, resiko infeksi atau kerusakan mata bisa meningkat.
Selain itu, beberapa orang masih percaya pada cara tradisional dengan meneteskan bahan dapur seperti susu, minyak, atau air kelapa ke mata.