Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan para tersangka ditahan atas berbagai peran dalam kerusuhan.
"Peran mereka antara lain melempar bom molotov, batu, bambu, hingga melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap petugas maupun fasilitas umum," bebernya.
Ade menjelaskan, sejumlah tindak anarkis yang terungkap antara lain:
- Penyerangan dan pelemparan ke arah petugas pengamanan.
- Pengrusakan kantor Polsek Cipayung, Jakarta Timur.
- Pengrusakan mobil milik seorang pejabat ASN yang sempat viral di media sosial.
- Pembakaran motor di sekitar gerbang Pancasila, belakang Gedung DPR.
- Pelemparan petasan dan provokasi massa, termasuk melibatkan pelajar.
- Pembakaran halte Transjakarta di depan sebuah mal berinisial F di kawasan Sudirman.
(*)