Dalam misi dagang ke Lampung awal Agustus lalu, nilai transaksi tembus Rp1 triliun. Angka itumelonjak tajam dibandingkan Rp285,52 miliar pada 2024.
Produk unggulan yang diperdagangkan meliputi sektor pertanian, kelautan, perikanan, perkebunan, industri kreatif, dan bahan baku industri.
“Misi dagang bukan sekadar transaksi, tapi strategi memperkuat ekonomi nasional dan kedaulatan pasar domestik,” tegas Khofifah.
Capaian serupa juga terjadi di Kalimantan Timur (Rp1,05 triliun) dan Nusa Tenggara Barat (Rp1,06 triliun).
Menurut Khofifah, perdagangan antar pulau adalah bentuk ekspor dalam negeri yang sama pentingnya dengan ekspor luar negeri.
BACA JUGA:Antisipasi Terjadi Demo Lanjutan, Khofifah Imbau Sekolah di Jatim Sesuaikan Metode Belajar
BACA JUGA:Khofifah Sapa Warga Usai Gedung Grahadi Terbakar, Ajak Jaga Kondusivitas dan Tak Terprovokasi
“Keduanya sama-sama meningkatkan daya saing dan pendapatan masyarakat,” tutur Khofifah. (*)