HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 9 September, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS). Sebuah momentum untuk menegaskan kembali pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan dan semangat bangsa.
Gaya hidup anak muda sekarang banyak diwarnai aktivitas sedentary. Artinya, lebih sering duduk berjam-jam di depan layar gadget.
Hal ini menjadi pengingat berharga bahwa olahraga bukan sekadar rutinitas fisik, tetapi juga pondasi bagi generasi yang sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman.
BACA JUGA: LaNyalla Kritik Permenpora, Ancaman bagi Ekosistem Olahraga Nasional
BACA JUGA:Hari Olahraga Nasional 9 September: Tema, Sejarah, dan Logo Terbaru 2025
Hari Olahraga Nasional ditetapkan pada tahun 1983 melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 67. Tanggal 9 September merujuk pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948.
Saat itu, olahraga menjadi simbol semangat persatuan bangsa yang baru saja merdeka, sekaligus wujud nyata bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara lain.
BACA JUGA: Berjalan Kaki 10 Ribu Langkah: Olahraga Ringan untuk Tubuh Lebih Sehat
BACA JUGA:Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental yang Sering Terlupakan
Dari sinilah, Hari Olahraga Nasional hadir dengan tujuan mulia: menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, baik untuk menjaga kesehatan jasmani maupun menumbuhkan rasa nasionalisme.
Seiring berjalannya waktu, Hari Olahraga Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan gerakan kolektif untuk mengajak masyarakat agar lebih aktif bergerak.
Setiap tahunnya, tema HAORNAS selalu menyesuaikan dengan kondisi bangsa—mulai dari fokus pada peningkatan prestasi atlet, kampanye kesehatan publik, hingga kebugaran jasmani seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:6 Manfaat Slow Jogging dalam Setiap Langkah
BACA JUGA: Olahraga 15 Menit di Rumah: Solusi Efektif di Tengah Padatnya Aktivitas
Logo Hari Olahraga Nasional 2025 dengan mengusung tema "Olahraga Satukan Kita" --Kemenpora