Mengenal Sanggar Anak Alam (SALAM) Jogja, Sekolah Alternatif yang Menyenangkan dan Berbasis Komunitas

Kamis 11-09-2025,17:00 WIB
Reporter : Nazwarahma Hannum Prasetya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Jumlah siswa SALAM relatif terbatas dibanding sekolah formal. Sehingga interaksi guru dan murid lebih dekat dan personal.

BACA JUGA:Prabowo: Sekolah Rakyat Jadi Jalan Anak Bangsa Angkat Keluarga dari Kemiskinan

Program unggulan yang dikembangkan antara lain belajar berbasis proyek (project-based learning), kegiatan seni budaya, hingga pelatihan keterampilan hidup (life skills).

Tidak sedikit lulusan SALAM yang kemudian menekuni jalannya sendiri. Baik sebagai seniman, aktivis sosial, maupun wirausahawan.

Tingkatan Pendidikan di SALAM


Program pasar ekspresi SALAM yang diikuti oleh seluruh lapisan siswa dan orang tua SALAM Yogya-salamyogyakarta.com-

SALAM menyediakan jenjang pendidikan lengkap. Mulai dari usia dini hingga sekolah menengah atas:

Taman Bermain (usia 2–4 tahun)

Taman Anak (TA) (usia 4–6 tahun)

Sekolah Dasar (usia 6 tahun ke atas)

Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Atas

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Pekan Depan, Anak Jalanan Masuk Prioritas Utama

Pada setiap tingkatannya, anak diajak untuk belajar sesuai dengan perkembangan usia dan kebutuhan mereka.

Pendekatan itu membuat proses belajar lebih menyenangkan. Karena tidak terjebak dalam standar yang seragam.

Sekolah seharusnya bukan sekadar tempat mengejar nilai akademis. Tetapi ruang yang membuat anak merasa bahagia, bebas bereksplorasi, sekaligus belajar memahami kehidupan. 

BACA JUGA:Surabaya Tunggu Arahan Kemendikbud untuk Jalankan Kebijakan Sekolah Gratis

Kategori :