Serah Ijazah

Serah Ijazah

TARI SARASWATI tampil setelah Rektor ISI Yogyakarta Irwandi secara resmi membuka acara wisuda sarjana terapan, sarjana, dan pascasarjana Sabtu, 13 September 2025.-Arif Afandi untuk Harian Disway-

TENTU SAYA tak akan menulis isu ijazah palsu yang seperti tak akan ada habisnya. Apalagi gorengannya. Apalagi, menyangkut almamater saya sendiri. Tapi, ini soal proses penyerahan ijazah. Yang asli tentunya.

Kali ini tentang upacara penyerahan ijazah untuk sarjana yang baru lulus. Di perguruan tinggi. Wisuda namanya. Akhir pekan kemarin saya menghadiri Rapat Senat Terbuka Wisuda sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Kebetulan satu di antara lebih dari 300 sarjana yang hari itu diwisuda adalah anak saya sendiri. Anak ketiga dari empat bersaudara. Namanya Nizar Mohammad. Sampai sekarang, ia baru satu-satunya lulusan SMA Al Hikmah Surabaya yang kuliah di ISI.

BACA JUGA:KPU Batalkan Aturan yang Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah

BACA JUGA:Komisi II DPR RI DPR Kritik KPU, Ijazah Capres-Cawapres Harus Jadi Hak Publik

Lulusan SMA Al Hikmah kok jadi seniman? Demikian pertanyaan banyak orang tua teman seangkatannya. Saya tak pernah menanggapinya. Biarlah anak memilih passion-nya sendiri. Ia berjuang mati-matian untuk bisa masuk kampus pencetus seniman tersebut. 

Ia tidak salah memilih kampus. Itu bisa diukur dengan cara perguruan tinggi negeri tersebut mengorganisasi wisuda sarjananya. Tertata, nyaman, menghibur, dan tidak membosankan. Ini bukan sekadar ritual wisuda. Melainkan, bisa disebut sebagai pertunjukan. Showbiz.

Para pimpinan institut duduk menghadap para wisudawan dan orang tua. Di samping kiri ada kelompok karawitan. Sebelah kanan kelompok musik orkestra. Sepanjang proses wisuda, dua kelompok musik itu bergantian memainkan nada.

BACA JUGA:Dokumen Capres-Cawapres Dirahasiakan, KPU Bantah Lindungi Jokowi dan Gibran dari Isu Ijazah Palsu

BACA JUGA:Gugatan Ijazah Terhadap Wapres Gibran, Sidang Pertama Digelar Senin Depan

Semua membuat proses wisuda itu tak menjemukan. Selama dua setengah jam terasa menyaksikan pertunjukan dengan penuh riang. Riang karena para mahasiswa itu telah mengakhiri masa belajarnya. Sementara itu, para orang tua bahagia menyaksikan anak-anaknya diwisuda.

Apalagi, gedung tempat wisuda memang tempat pertunjukan. Laboratorium Seni namanya. Panggungnya besar, kursinya bertingkat (tribune), akustiknya istimewa. Menjadikan duduk lebih dari dua jam di dalamnya tek terasa kegerahan. Nyaman.

Saya sudah delapan kali menghadiri wisuda. Saya sendiri tiga kali wisuda di UGM, Unair, dan Universitas Brawijaya. Selebihnya menghadiri wisuda anak di UGM, UI, Universitas Glasgow, dan ISI Yogyakarta. Menurut saya, dari semua itu, proses wisuda ISI Yogyakarta yang paling mengasyikkan.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Roy Suryo Dkk Kritik Video Rektor UGM Benarkan Ijazah Jokowi: Seharusnya Tunjukkan Bukti Resmi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: