Charlie Kirk, Aktivis Konservatif Sekutu Trump Ditembak Mati, Ini Kronologinya

Kamis 11-09-2025,07:03 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

Audiensnya terkejut. Mereka berteriak dan semburat melarikan diri. The Associated Press dapat mengonfirmasi bahwa video-video yang beredar itu diambil di halaman Sorensen Center di kampus Utah Valley University.

Sang penembak langsung terlihat. Ia mengenakan pakaian gelap dan melancarkan aksinya dari atap salah satu bangunan kampus dari jarak yang cukup jauh.

Ironisnya, saat ditembak itu, Kirk sedang berbicara di acara debat yang diselenggarakan oleh organisasi politik nirlabanya. Tepat sebelum tembakan meletus, ia menjawab pertanyaan tentang penembakan massal dan kekerasan senjata.

BACA JUGA:Pria Asal Chicago Terdakwa Penembakan Dua Staf Kedubes Israel di Washington, Teriak Bela Palestina

BACA JUGA:Tersangka Penembakan di Dekat Lapangan Golf Trump Diduga Mantan Aktivis Pro-Ukraina

"Apakah Anda tahu berapa banyak orang Amerika transgender yang menjadi penembak massal selama 10 tahun terakhir?" tanya seorang audiens. Kirk menjawab, "Terlalu banyak."

Si audiens bertanya lebih jauh, "Apakah Anda tahu berapa banyak penembak massal yang ada di Amerika selama 10 tahun terakhir?"

"Kekerasan geng dihitung nggak?," ia menjawab samar.


Charlie Kirk, aktivis konservatif sekutu Trump ditembak mati, ini kronologinya. Foto: Audiens berhamburan ketika melihat Kirk roboh ditembak dievakuasi di kampus Utah Valley University, Orem, 11 September 2025. -Tess Crowley-The Deseret News via AFP

Acara yang dihadiri Kirk itu adalah perhentian pertama dari tur Charlie Kirk yang bertajuk The American Comeback Tour. Acara itu sendiri sempat menimbulkan pro dan kontra di kampus.

BACA JUGA:Presiden Joe Biden Kutuk Maraknya Penembakan di Amerika Serikat

BACA JUGA:Capres Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia setelah Ditembak saat Kampanye, Sempat Dirawat 2 Bulan

Sebuah petisi online dengan 1.000 tanda tangan meminta petinggi universitas untuk melarang Kirk tampil. Namun, petisi itu ditolak karena bertentangan dengan hak Amandemen Pertama tentang kebebasan berbicara dan dialog konstruktif.

Gara-gara petisi itu, Kirk memposting potongan berita yang menunjukkan bahwa rencana kunjungannya ke Utah memicu kontroversi. Ia menulis, "Ada apa di Utah?" Padahal, Utah selama ini adalah basis Partai Republik, dan pendukung Donald Trump.

Ancaman Terhadap Demokrasi  

Peristiwa pembunuhan terhadap aktivis konservatif menimbulkan reaksi seragam dari para pejabat Partai Demokrat. Mereka mengecam tindakan itu. Dan menyebut penembakan terhadap rival mereka adalah ancaman terhadap demokrasi.

Mereka bahkan setuju dengan Presiden Trump, yang memerintahkan instansi dan masyarakat untuk memasang bendera setengah tiang.

Kategori :