Kandungan antiseptik dan tanin pada daun sirih juga dapat mencegah radang gusi dan menjaga jaringan gusi agar tetap sehat, sehingga tidak mudah berdarah. Gusi yang sehat membuat gigi lebih kuat dan tidak mudah goyang.
4. Mengurangi Risiko Plak
Aktivitas mengunyah pinang dan daun sirih bisa merangsang produksi air liur yang bisa membantu membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi.
Meski memiliki banyak manfaat, menggunakan kapur sirih juga harus tetap berhati-hati. Pemakaian berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan gusi.
Meski sudah menjadi tradisi yang melekat sejak lama, namun penelitian modern mengungkap bahwa menginang juga bisa berbahaya bagi kesehatan. --Pinterest
BACA JUGA: 7 Langkah Sederhana Menjaga Gigi Sehat di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 12 September
BACA JUGA: 5 Cara Ampuh Atasi Bau Mulut Saat Puasa, Bikin Napas Segar Seharian!
Menurut para pakar ilmiah internasional yang tergabung dalam Program Monograf Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), campuran sirih dengan tembakau dapat memicu kanker.
Di antaranya adalah kanker mulut, kanker faring, dan kanker esofagus.
Bahkan sirih tanpa tembakau juga dapat menyebabkan kanker mulut. Selain itu, senyawa karsinogenik yang terkandung pada pinang dapat membuat gigi mudah keropos dan rapuh.
BACA JUGA: Menjaga Kesehatan Gigi: Kenali Jenis-jenis Perawatan dan Manfaatnya
BACA JUGA: Tip Atasi Bau Mulut Selama Berpuasa
Kini, tradisi menginang sudah mulai luntur. Namun, banyak produk kebersihan gigi dan mulut, seperti pasta gigi dan obat kumur, mengadaptasi manfaat daun sirih sebagai bahan aktif.
Artinya, warisan tradisional masih relevan untuk gaya hidup sehat masa kini dengan kemasan yang lebih modern.
Menginang adalah contoh bagaimana budaya lokal banyak menyimpan manfaat kesehatan yang sering luput dari pandangan.
Dengan cara yang tepat, tradisi lama bisa dipadukan dengan gaya hidup modern untuk mendapatkan gigi kuat, gusi sehat, dan senyum lebih percaya diri. (*)