Cerita di Balik 2025 Chinese Culture Camp di Sekolah Xin Zhong, Surabaya (2): Siswa Menangis Berpisah dengan para Guru

Kamis 18-09-2025,10:00 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Tomy Gutomo

BACA JUGA:Profil Sarah Sadiqa, Kepala LKPP yang Gantikan Kader PDIP Hendrar Prihadi

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Owner Mekabox Suparsono & Lindratini: Dai Ren Yi Cheng, Zhi Shi Yi Xin

Tobi merasa senang karena bisa bertemu dengan guru seni dari Tiongkok. Ia berharap, lukisan tersebut menjadi portofolio seninya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi pada program studi yang berkaitan dengan desain.


Asisten Manajer Sekolah Xin Zhong Hwa Liem menunjukkan hasil karya siswa peserta Chinese Culture Camp. -Foto: Ilmi Bening-Harian Disway-

Selanjutnya, Yuime Fujiantoro, siswi kelas 8 SMP di Sekolah Xin Zhong. Dia membuat kerajinan tangan yang menampilkan lukisan naga. Pertama, gurunya mengajarkan Yuime untuk membuat cetakan dari kardus yang dipotong hingga berbentuk seperti naga. Lalu, diberi cat dan ditempel pada kertas. Selanjutnya, diletakkan ke dalam pigura.

"Camp Budaya Tionghoa seru dan senang banget bisa ikut, gurunya baik-baik semua. Jarang ada camp kayak gini diadakan di sekolah,” tuturnya. 


Yuime Fujiantoro menunjukkan hasil karyanya berupa lukisan naga.-Foto: Ilmi Bening-Harian Disway-

Sejumlah siswa juga langsung tertarik melanjutkan studi ke Tiongkok kelak. Seperti yang disampaikan Edward William Juwono. Siswa kelas 9 itu merasa senang mempelajari budaya dalam Camp Budaya Tionghoa Surabaya. William yang hobi bermain drum menampilkan ansambel perkusi Babak Kejayaan pada hari penutupan. 

Pembelajaran selama 12 hari tak akan pernah dilupakan para siswa. Para siswa merasa sedih dan menangis saat berpisah dengan para guru pada acara penutupan di Sekolah Xin Zhong pada 12 September 2025. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Kategori :