Mengulik Revenge Bedtime Procrastination, dari Penyebab sampai Cara Mengatasinya

Minggu 21-09-2025,17:39 WIB
Reporter : Mauluda Luthfiana Nastiti*
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - Revenge bedtime procrastination kian menjadi fenomena umum masyarakat modern. Banyak orang sengaja menunda tidur meski tubuh sudah lelah. 

Alasan menunda tidur itu biasanya menonton, scroll media sosial, atau sekadar menikmati waktu pribadi setelah seharian penuh beraktivitas. 

Istilah yang pertama kali muncul di Tiongkok dan kemudian populer secara global ini berbeda dengan insomnia. Penundaan tidur lebih dilakukan secara sadar, bukan karena terpaksa atau gangguan tidur. 

BACA JUGA: Pentingnya Tidur Berkualitas untuk Tubuh dan Pikiran

BACA JUGA: 6 Makanan yang Harus Dihindari di Malam Hari Agar Tak Sulit Tidur

Meningkatnya kesibukan, tekanan, dan minimnya waktu luang membuat fenomena tersebut semakin sering dialami generasi sekarang.

Ada beberapa faktor yang membuat revenge bedtime procrastination begitu mudah terjadi, di antaranya:

1. Tuntutan pekerjaan atau sekolah yang padat


KESIBUKAN kerja pada siang hari membuat seseorang merasa malam hari adalah waktu mereka untuk bersenang-senang. --iStock

Aktivitas harian yang padat sering kali membuat seseorang tidak punya cukup waktu luang pada siang hari. Akibatnya, malam hari dipakai untuk “membalas” kekurangan waktu tersebut dengan menunda tidur.

BACA JUGA: Cuci Kaki Sebelum Tidur: Kebiasaan Sederhana, Manfaat Besar

BACA JUGA: Bedscaping, Definisi, Manfaat, dan Tip untuk Kamar Tidur Anda

2. Dorongan ingin punya kendali atas waktu pribadi


MEMAKSAKAN DIRI untuk menonton acara favorit atas nama me time setelah seharian sibuk bekerja, membuat fisik kelelahan. --iStock

Setelah seharian dipenuhi tanggung jawab, banyak orang merasa hanya malam hari yang benar-benar milik mereka. Menunda tidur menjadi cara untuk merasakan kebebasan, meski berisiko pada kesehatan.

Kategori :