Sumarni, tetangga korban, bercerita kepada wartawan, ”Wisman pernah bilang ke saya, begini, ’Kok sekarang saya sering mikirin dia (istri, Red), ya.’ Saya menganggap, dari situ kayaknya dia cemburu.”
Menurut pengamatan Sumarni, meski Wisman-Sumariyah tidak pernah bertengkar, perilaku Sumariyah belakangan sedikit berubah. Dia sering keluar rumah bersama teman-teman wanita.
Sumarni: ”Si istri belakangan suka kumpul dengan teman-teman sesama ibu-ibu. Mereka ngumpul, kadang karaokean di rumah salah satu teman. Mungkin, itu yang membuat si suami curiga, lalu cemburu. Karena, kami tetangga tidak pernah lihat ada laki-laki yang dekat dengan si istri.”
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi: Para Tetangga Takut Hantu di Rumah Pembunuhan
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi: Dampak Anak Lihat Ayah Bunuh Ibu
Sampai di sini, tampak ada perubahan perilaku korban. Yang semula selalu berada di rumah berubah jadi suka kumpul ibu-ibu, karaokean. Cuma itu.
Wisman kepada polisi juga tidak menyebutkan spesifik, indikator penyebab ia cemburu. Ia cemburu buta, marah, kemudian Sumariyah hendak pulang ke desa. Saat itulah emosi Wisman memuncak, membunuh Sumariyah.
Sumariyah kelihatannya mengalami krisis setengah baya. Itu dialami pria atau wanita di usia setengah baya.
Dikutip dari Oprah Daily, 31 Januari 2020, berjudul Think You’re Having a Midlife Crisis? Here are the Signs, diungkapkan tentang krisis setengah baya.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi, Ada Tapak Tangan Darah di Tembok
Oprah Daily adakah media massa yang didirikan presenter AS top internasional (1986–2011) Oprah Winfrey.
Di situ diungkap, istilah krisis setengah baya bermula dari buku tahun 1984 karya jurnalis Amerika Serikat (AS) Gail Sheehy berjudul Passages: Predictable Crises of Adult Life. Di situ diurai demikian:
Krisis itu dialami pria-wanita. Usia sekitar 38 sampai 42 tahun. Dalam teori berikutnya lebih terperinci: Jika pria di usia antara 45 sampai 65 tahun. Jika wanita usia antara 45 sampai 55 tahun.
Pengidapnya mengalami kecemasan tentang kematian yang akan segera datang. Lantas, ia berpikir ”hanya beginikah hidup ini?” Atau, ”sesederhana inikah isi hidup ini?”
Kemudian, ia mulai bertingkah. Maksudnya, ia mencoba sesuatu yang baru, bisa juga bertingkah seperti anak muda usia, pikirnya, sebelum ajal menjemputnya.
Seiring waktu, definisinya meluas, berevolusi, dan berubah secara signifikan, termasuk menciptakan versi Hollywood, ”pria membeli mobil sport, berselingkuh”.