HARIAN DISWAY - Anemia defisiensi zat besi adalah kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama perempuan. Gejala umumnya antara lain cepat lelah, pusing, dan tubuh terasa lemas.
Kondisi ini terjadi ketika kadar zat besi dalam tubuh rendah sehingga produksi sel darah merah sehat berkurang.
Padahal, zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
BACA JUGA: FK Unair Edukasi Pencegahan Anemia ke Remaja Melalui Komik Edukasi
BACA JUGA: Perbedaan Darah Rendah dan Anemia, Pahami Kondisi Berbeda Ini!
HEMOGLOBIN dalam sel darah merah yang membantu menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. --iStock
Tidak heran jika anemia defisiensi zat besi lebih banyak dialami perempuan. Saat menstruasi dengan perdarahan cukup banyak, tubuh otomatis kehilangan lebih banyak zat besi.
Kondisi ini makin meningkat ketika hamil dan menyusui, karena kebutuhan zat besi melonjak demi mendukung pertumbuhan janin maupun produksi ASI.
Ditambah lagi, pola makan yang minim asupan zat besi, misalnya jarang mengonsumsi daging merah, bisa memperbesar risiko terjadinya anemia.
BACA JUGA: Memberantas Anemia Remaja dengan Program Aksi Bergizi
BACA JUGA: Fakta Menarik tentang Golongan Darah yang Jarang Diketahui
GEJALA anemia yang perlu diwaspadai mulai dari lemas, kepala pusing, hingga jantung berdebar. --iStock
Gejala anemia defisiensi zat besi sering kali muncul dalam keseharian, tapi banyak orang tidak menyadarinya. Berikut beberapa tanda yang patut diwaspadai:
1. Tubuh mudah lelah, pucat, sakit kepala, dan jantung berdebar
2. Rambut mudah rontok dan kuku rapuh