Kenapa Ingus Berubah Jadi Kuning Saat Flu? Begini Penjelasannya!

Ilustrasi seseorang yang sedang mengalami flu. -Mojpe -Pixabay
HARIAN DISWAY - Anda sudah tahu, alasan ingus yang tadinya bening tiba-tiba berubah warna menjadi kuning atau bahkan hijau pekat saat sedang flu. Perubahan warna ini sering kali membuat banyak orang khawatir, seolah-olah itu adalah pertanda buruk.
Padahal, sebaliknya. Perubahan warna ingus tersebut adalah sinyal positif bahwa sistem kekebalan tubuhmu sedang bekerja keras dan berada dalam fase puncak perlawanannya melawan infeksi.
Menurut Cleveland Clinic, fenomena ini terjadi karena adanya perang biologis di dalam tubuhmu. Ketika virus atau bakteri penyebab flu berhasil masuk ke saluran pernapasan, sistem imunmu langsung merespons dengan mengirimkan pasukan khusus, salah satunya adalah neutrofil.
BACA JUGA: Bahaya Minum Es hingga Mandi saat Demam, Ini Fakta Ilmiah di Balik Mitos Kesehatan
Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang bertugas sebagai garda depan. Mereka secara aktif mencari, mengepung, dan menghancurkan patogen yang masuk.
Proses Terbentuknya Ingus Berwarna
Prosesnya sangat menarik. Saat neutrofil menemukan musuh, misalnya, virus influenza, mereka akan melepaskan enzim khusus yang mengandung zat besi.
Enzim ini bertindak sebagai senjata kimia untuk membunuh patogen. Zat besi inilah yang memberikan pigmen kekuningan hingga kehijauan pada enzim tersebut. Setelah neutrofil berhasil melumpuhkan musuh, mereka akan mati bersama dengan sisa-sisa kuman yang sudah dihancurkan.
BACA JUGA: 4 Teknik Penggunaan Aromaterapi untuk Relaksasi dan Kesehatan Mental di Era Modern
Ilustrasi tubuh manusia yang sedang melawan bakteri jahat. -Pixabay -Pixabay
Semua sisa pertempuran ini, yang terdiri dari neutrofil yang mati, kuman yang hancur, dan puing-puing sel lainnya, kemudian bercampur dengan lendir yang ada di saluran hidung. Campuran inilah yang dikenal sebagai ingus berwarna.
Perubahan warna dari bening menjadi kuning, dan terkadang hingga hijau, menunjukkan intensitas pertempuran. Semakin pekat warnanya, semakin banyak sel darah putih yang dikirim untuk melawan infeksi.
Jadi, bisa dibilang ingus kuning adalah bukti visual dari kerja keras sistem kekebalanmu. Ini adalah tanda bahwa tubuhmu tidak pasif, melainkan aktif memerangi penyakit untuk mengembalikan kondisi sehatmu.
BACA JUGA: 7 Manfaat Daun Kelor, Superfood Alami yang Tingkatkan Kesehatan Tubuh dan Cegah Penyakit
Kapan Harus Waspada?
Meskipun ingus kuning adalah bagian normal dari proses penyembuhan, ada beberapa kondisi yang mengharuskanmu untuk lebih waspada dan mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Perhatikan gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi yang tidak kunjung turun. Jika demammu tetap tinggi selama lebih dari beberapa hari meskipun ingus sudah berwarna, ini bisa jadi pertanda infeksi bakteri sekunder.
- Nyeri wajah hebat. Rasa sakit di sekitar sinus, dahi, atau mata yang sangat parah dan tidak membaik bisa mengindikasikan sinusitis bakteri.
- Sesak napas. Jika Anda kesulitan bernapas atau merasa dada sesak, segera cari bantuan medis, karena ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius pada saluran pernapasan bawah.
Namun, dalam kebanyakan kasus flu biasa, ingus kuning adalah bagian alami dari proses pemulihan. Jadi, saat ingusmu berubah warna, anggaplah itu sebagai kabar baik dan berikan dukungan terbaik untuk tubuhmu dengan istirahat yang cukup dan hidrasi maksimal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber