HARIAN DISWAY - Penambahan SMA negeri sudah lama direncanakan Pemkot Pasuruan mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah, tetapi hanya tersedia 4 buah SMA negeri. Namun, usulan Pemkot Pasuruan tersebut baru akan digodok pada tahun 2027 mendatang.
Pemkot Pasuruan menginginkan penambahan SMA negeri yang akan diletakkan di wilayah timur. Lahan juga telah disiapkan untuk pembangunan SMA Negeri 5 Kota Pasuruan nantinya.
Pengajuan tersebut telah dibahas hingga ke tingkat Pemprov Jawa Timur. Namun, dikarenakan masih berlakunya efisiensi anggaran di tahun 2026, menjadikan pengajuan Pemkot Pasuruan baru akan dibahas di tahun 2027.
"Usulan tersebut sudah disampaikan ke saya dan sudah sampaikan ke Dindik Pemprov. Lahan juga sempat disurvei tetapi karena 2026 masih efisiensi, maka akan dibahas di tahun 2027. Ini akan kawal meskipun saya bukan di komisi yang membidangi pendidikan," ujar Sumarjono, anggota komisi A DPRD Jawa Timur yang juga mantan anggota DPRD Kota Pasuruan.
BACA JUGA:Dialog Interaktif DPC PKB Pasuruan, Mahasiswa dan NGO Kritik Abainya Pemda
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Intsruksikan ASN Peka dan Tidak Pamer Hidup Mewah
Menurut Sumarjono, usulan penambahan SMA negeri di Kota Pasuruan sudah memenuhi persyaratan. Akan tetapi karena kendala anggaran yang mengalami efisiensi, maka saat ini pihaknya meminta Pemkot Pasuruan untuk fokus lebih dulu pada sekolah rakyat.
"Tahun 2026 ini belum bisa masuk usulan, maka sudah kami sampaikan ke Pemkot Pasuruan untuk fokus dulu ke sekolah rakyat," lanjut politikus Partai Gerindra itu.
Di sisi lain, rencana penambahan SMA negeri dan pembangunannya telah dikaji oleh Pemkot Pasuruan. Lahan yang akan ditempati di sekitar Kelurahan Tapaan tersebut sudah dikaji dan memenuhi syarat.
Menurut anggota komisi 1 DPRD Kota Pasuruan Dedy Tjahjo Poernomo, pembangunan SMA negeri kelima nanti diharapkan memeratakan pembangunan infrastruktur dan juga ekonomi di wilayah timur.
BACA JUGA:Wagub Jatim Emil Mengapresiasi Kondisi Kondusif Kota Pasuruan di Acara Haul Ke-44 KH Abdul Hamid
"Iya benar, komisi 1 sudah bergerak mengusulkan penambahan SMA negeri. Pastinya akan kami kawal ini karena memang sudah saatnya ada penambahan SMA negeri," terangnya.
Untuk sumber anggaran pembangunan nantinya akan menggunakan anggaran APBD Kota Pasuruan untuk penyiapan lahan. Sedangkan untuk pembangunannya akan dibantu oleh Pemprov Jawa Timur.
"Karena kan SMA di bawah naungan Pemprov," imbuhnya. (*)