3. Brotowali
BROTOWALI dengan rasa pahit khasnya mengandung senyawa yang bermanfaat untuk mengatur gula darah dan mendukung detoksifikasi tubuh. --homecare24.id
Brotowali dikenal dengan rasa pahitnya yang khas, tetapi menyimpan senyawa bermanfaat bagi kesehatan. Hello Sehat menuliskan bahwa brotowali bermanfaat untuk mengatur gula darah, mengobati penyakit kulit, dan mendukung proses detoksifikasi tubuh.
Konsumsi brotowali secara rutin dapat membantu menjaga kadar gula tetap stabil sekaligus meningkatkan sistem imun. Untuk menikmatinya, brotowali biasanya direbus sebagai jamu tradisional atau dijadikan ekstrak yang dapat diminum secara rutin.
BACA JUGA: Fast Food vs Homemade, Pilih Praktis atau Sehat?
BACA JUGA: Manfaat Daun Pegagan atau Centella Asiatica, Tren Skincare Korea untuk Kecantikan dan Kesehatan
4. Daun Kelor
DAUN KELOR kaya vitamin C, kalsium, dan antioksidan, bermanfaat untuk daya tahan tubuh dan menjaga pencernaan. --iStock
Alodokter menuliskan bahwa daun kelor dikenal kaya akan vitamin C, kalsium, karbohidrat, serta antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Konsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, serta melancarkan produksi ASI untuk ibu menyusui.
Cara mengonsumsinya cukup beragam, mulai dari direbus, dijadikan teh, hingga diolah menjadi bubuk untuk dicampurkan ke dalam berbagai masakan.
5. Leunca
LEUNCA mengandung antioksidan, protein, kalsium, vitamin A dan C, bermanfaat menjaga tekanan darah dan fungsi ginjal. --iStock
Leunca merupakan sayuran lokal yang kaya antioksidan, protein, kalsium, vitamin A, dan vitamin C. Mengutip keterangan Health Heroes Indonesia, konsumsi leunca dapat membantu mencegah hipertensi, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengoptimalkan fungsi ginjal.
BACA JUGA: 9 Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
BACA JUGA: Manfaat Daun Pegagan atau Centella Asiatica, Tren Skincare Korea untuk Kecantikan dan Kesehatan
Cara mengonsumsi leunca cukup beragam. Bisa dijadikan lalapan segar, dimasak sebagai tumisan, atau dijadikan campuran dalam sayur tradisional khas Sunda.