Lomba Debat Mandarin Disway, Tim Alpad SMA Majidiyah Madura Ungguli Tim SMA Islam Sabilillah 1 Malang

Sabtu 04-10-2025,17:18 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid dan Nazwarahma
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025 telah memasuki hari kedua pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Atrium Mall Tunjungan Plaza 6.

Pada hari kedua ini, acara kembali dimeriahkan dengan pertandingan debat Bahasa Mandarin yang diikuti oleh 15 tim dari berbagai sekolah.

Kompetisi debat kali ini mengangkat tema besar "Dakwah di Era Artificial Intelligence (AI)", dengan beberapa mosi yang akan diperdebatkan.

Salah satu sekolah yang memenangkan perlombaan di hari kedua ini ialah Pesantren Al-Majidiyah Madura, yang berhasil menang pada pertandingan debat ke-4 di acara ini melawan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School.

Tim SMA Al-Majidiyah Madura menjadi kubu pro pada pertandingan ke-4 menghadapi kubu kontra dari SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School, dengan mosi "AI Sarana Memperluas Dakwah".

BACA JUGA:Para Santri Beradu Argumen tentang Dakwah di Era Artificial Intelligence dalam Disway Mandarin Debate Competition

Pertandingan debat yang melalui 4 sesi tersebut dipandu oleh Novi Basuki, Pakar Islam-Tiongkok sebagai moderator.

Dalam paparan argumennya, santri Al-Majaidiyah menyebut bahwa dengan adanya AI, para Da'i bisa memperluas persebaran dakwah mereka.

"Ajaran islam mengatakan bahwa kita bisa menggunakan berbagai macam platform untuk memperluas dakwah," papar tim yang diawaki oleh Ghaza, Khoirul dan Rofi'i ini.

Tim Pesantren Al-Majaidiyah Madura, Ghaza, Khorul, dan Rofi'i, pada pertandingan debat ke-4 hari Sabtu, 4 Oktober 2025, di Atrium Tunjungan Plaza.-Syahirol Layeli-Harian Disway

Sementara Tim Sabilillah Malang Boarding School membantah: "AI tidak punya iman, bagaimana mungkin AI sebagai alat yang tidak mempuanyai iman ini bisa dipakai untuk melakukan dakwah islam," kata tim yang diawaki oleh Aisyah Aninda Kirani, Intan Ayu Nindira Safitri, Mutiara Aji Widiaswari.

Setelah empat sesi berlalu dengan adu argumen yang menegangkan, dewan juri memutuskan perolehan nilai dari masing-masing tim, dengan hasil tim pro (Santri Al-Majaidiyah) mendapat skor 87,07 sedangkan tim kontra (Sabilillah 1) mendapat skor 76,93.

BACA JUGA:Disway Mandarin Debate Commpetition 2025, Tim 4 SMA Nurul Jadid Probolinggo Siap Bawa Pulang Piala Juara!

Dengan hasil tersebut tim Santri Al-Majaidiyah percaya diri bahwa mereka akan memenangkan perlombaan ini. "Walaupun baru pertama kali lomba debat berbahasa mandarin, melihat jarak skor yang cukup jauh, membuat yakin akan memenangkan lomba ini".

Para punggawa Tim Santri Al-Majaidiyah yang beranggotakan 3 orang, yakni Ghaza Dauril Anwar dan Khoirul Umam Al-Fayadi yang duduk di kelas 12, mempelajari Bahasa Mandarin selama satu tahun. Sementara Mohammad Rofi'i Ridlo kelas 11, memperlajari Bahasa Mandarin baru 6 bulan lamanya.

Kategori :