Dari Mekkah, Alumni Al-Khoziny Laksanakan Badal Umroh untuk Para Korban Musala Rubuh

Senin 06-10-2025,12:39 WIB
Reporter : Najwal Hamamah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Alumni Pondok Pesantren Al-Khoziny yang berada di Arab Saudi menggelar Badal Umroh sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para santri yang wafat akibat runtuhnya musala di kompleks pesantren, Buduran, Sidoarjo, pada 29 September lalu.

Pelaksanaan Badal Umroh ini diinisiasi oleh Ikatan Santri Alumni Al-Khoziny (Is-Aluny) di Arab Saudi dan diikuti belasan alumni, termasuk Gus Ahmad Fatoni, putra pengasuh KH Abdul Mu’id, yang saat ini menimba ilmu di Mekkah.

“Alhamdulillah, hingga saat ini sudah ada 26 data santri yang telah mendapatkan restu dari orang tua mereka. Dari jumlah itu, 16 santri telah dilaksanakan Badal Umroh,” kata Maftuhin, alumni Al-Khoziny, dalam percakapan daring dengan Tim Satgas Al-Khoziny di Posko RS Bhayangkara Surabaya, Senin 6 Oktober.

BACA JUGA:Korban Tewas Gedung Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 54 Orang, Evakuasi Terhambat Reruntuhan Bangunan Lama

BACA JUGA:Update Korban Ponpes Al Khoziny: 45 Jenazah Dievakuasi, 2 Identitas Terungkap

Ia menambahkan, sepuluh santri lainnya masih dalam proses, sambil menunggu data tambahan dan restu keluarga.

Menurutnya, Badal Umroh ini merupakan penghormatan terakhir sekaligus kepedulian alumni kepada para almarhum santri. “Ini adalah doa dari para alumni, sekaligus bentuk dukungan moral agar pesantren tetap bangkit dan melanjutkan perjuangan pendidikan,” ujarnya.

Proses Badal Umroh dilakukan secara tertib sesuai syariat. Tahapan dimulai dari pengumpulan data dan restu tertulis keluarga korban, penunjukan alumni pelaksana yang menunaikan rukun umroh dengan niat khusus atas nama korban, hingga dokumentasi dan penerbitan piagam.

Kegiatan ini, kata Maftuhin, tidak berhenti pada doa semata, tetapi juga menjadi wujud nyata solidaritas lintas negara. “Ukhuwah Islamiyah yang terjalin melalui pesantren akan selalu hidup, bahkan hingga lintas negara,” tegasnya.

BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Potongan Besi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Jadi Barang Bukti

BACA JUGA:Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 37 Orang, Tim SAR Hadapi Kendala Struktur Bangunan

Bagi para alumni, inisiatif ini menunjukkan bahwa hubungan dengan pesantren tidak berhenti setelah lulus. Ikatan itu justru semakin kuat ketika pesantren menghadapi cobaan.

Pelibatan Gus Ahmad Fatoni dalam prosesi Badal Umroh di Mekkah sekaligus mempertegas keterhubungan spiritual antara keluarga besar pesantren dengan alumni di luar negeri.

Dukungan ini datang di tengah duka mendalam keluarga besar Al-Khoziny. Musibah runtuhnya musala pada 29 September telah merenggut puluhan nyawa santri.

Hingga Senin pagi, Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat 50 santri meninggal, sementara puluhan lainnya masih dalam perawatan atau sudah pulang.

Kategori :