Kebiasaan itu memang dipercaya dapat menjaga kulit tetap lembab, kenyal, memperkuat skin barrier, dan membantu proses regenerasi sel kulit.
3. Selalu Memiliki Pola Pikir Positif
Potret Song Hye Kyo dalam pemotretan bersama Vogue-kyo1122-Instagram
Selain membagikan rutinitas sederhana tentang perawatan yang dia lakukan, artis 43 tahun itu juga menekankan pentingnya merawat pikiran. Yaitu dengan cara selalu berpikiran positif di segala situasi.
BACA JUGA:Mawar Sebagai Terapi, Dari Kecantikan Hingga Teknologi Inovatif
Menurutnya, itu adalah kunci untuk tetap bahagia dan sehat. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, dia segera mencoba menerima keadaan dengan cepat.
Kemudian melihat masalah dengan sudut pandang positif. Lantas mencari cara yang positif pula untuk menyelesaikannya.
Dia memiliki motto hidup sederhana, "Let's live joyfully" atau "Mari jalani hidup dengan bahagia". Hye Kyo percaya bahwa setelah hal buruk terjadi, akan selalu ada hal baik yang menanti di masa depan.
BACA JUGA:4 Simbol Kecantikan dari Berbagai Suku Di Dunia, Dari Daun Telinga Panjang hingga Tato Tubuh
4. Definisi Wanita Cantik Menurut Song Hye Kyo
Potret Song Hye Kyo sedang menikmati liburannya-kyo1122-Instagram
Hye Kyo juga berbagi pandanganya tentang makna kecantikan seorang wanita. Menurutnya, wanita yang cantik adalah mereka yang selalu bersemangat. Juga berdedikasi penuh terhadap pekerjaannya.
Dia mengaku sangat mengagumi orang-orang yang menunjukkan antusiasme dan kerja keras dalam pekerjaan. Karena hal itu dapat memunculkan aura kecantikan yang sesungguhnya.
Semangat dan dedikasi mereka juga menginspirasi Hye Kyo untuk terus bekerja keras dalam setiap proyek yang dijalaninya.
BACA JUGA: Menerapkan Wonyoungism dalam Gaya Hidup Sehari-hari, Tren Kecantikan Viral di Kalangan K-Pop
Dengan penampilan yang tetap memukau di usia 43 tahun, Hye Kyo membuktikan bahwa kecantikan sejati tidak hanya berasal dari sesuatu yang mahal. Tetapi juga kebiasaan sederhana, dilakukan dengan konsisten, dan pola pikir positif terhadap hidup. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.