BACA JUGA:Program Wirausaha SMA Double Track Jatim Raih Rekor MURI, Ciptakan 1.600 Kelompok Usaha Siswa
Mata Pelajaran Pilihan
- Matematika Tingkat Lanjut: Mencakup materi aljabar, geometri, dan kalkulus sebagai dasar penguasaan konsep logika dan pemecahan masalah tingkat tinggi.
- Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Menekankan kemampuan memahami teks informasi dan teks fiksi, penggunaan kosakata kompleks, penyusunan kalimat logis, serta pengembangan wacana yang kohesif dan koheren.
- Bahasa Inggris Tingkat Lanjut: Menguji kemampuan memahami teks exposition dan discussion dengan tingkat kesulitan setara B2 CEFR, serta panjang teks berkisar antara 300–400 kata.
- Fisika: Meliputi konsep kinematika, dinamika, fluida, gelombang, kalor dan termodinamika, hingga kelistrikan.
- Kimia: Memuat topik kimia dasar, kimia analitik, kimia fisik, dan kimia organik.
- Biologi: Fokus pada keanekaragaman hayati, struktur dan fungsi sel, sistem tubuh manusia, serta keterampilan proses ilmiah.
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Membahas nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Ekonomi: Mengulas konsep dasar ekonomi, teori mikro dan makro, ekonomi internasional, serta akuntansi dasar.
- Geografi: Menyoroti wilayah dan lingkungan, proses fisik dan sosial, mitigasi bencana, serta interaksi manusia dengan alam.
- Sosiologi: Berfokus pada pengantar sosiologi sebagai ilmu, hubungan dan gejala sosial, metode penelitian sosial, konflik, serta globalisasi.
- Sejarah: Membahas perkembangan kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia, perlawanan terhadap kolonialisme, pergerakan nasional, hingga masa reformasi.
- Antropologi: Mencakup ruang lingkup antropologi, kajian etnografi, masyarakat multikultural, dan kearifan lokal.
- Bahasa Prancis: Melatih pemahaman seputar ungkapan salam, penyampaian opini, kosakata angka, serta aktivitas sehari-hari.
- Bahasa Jerman: Menguji kemampuan memahami teks naratif sederhana, iklan singkat, jadwal kegiatan, dan resep makanan.
- Bahasa Jepang: Menyajikan teks pendek, pengumuman, pesan singkat, serta topik keseharian seperti sekolah dan keluarga.
- Bahasa Mandarin: Mengacu pada standar HSK 1, dengan fokus pada aksara Han sederhana serta tema identitas diri dan kegiatan sekolah.
- Bahasa Korea: Setara dengan TOPIK I Level 1, berisi tema belanja, hobi, cuaca, dan kehidupan keluarga.
- Bahasa Arab: Menguji kemampuan dalam topik kehidupan sehari-hari, percakapan persetujuan, serta bentuk perintah dan larangan.
- Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan (untuk SMK/MAK): Menekankan keterampilan produksi, pemasaran, distribusi, dan pengelolaan usaha secara mandiri dan inovatif.
Contoh Soal dan Simulasi Tes Kompetensi Akademik (TKA) 2025
BACA JUGA:Dispendik Jatim: 6.178 Sekolah Siap Ikuti Tes Kompetensi Akademik 2025
Selain merilis kisi-kisi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga menyediakan contoh soal dan laman simulasi TKA yang dapat diakses secara daring melalui: https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka
Langkah-Langkah Mengakses dan Mengerjakan Simulasi TKA:
- Buka laman pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka.
- Pilih jenjang pendidikan yang sesuai, seperti SD, SMP, SMA, MI, MTs, MA, SMK, atau MAK.
- Tentukan jenis ujian mata pelajaran wajib atau mata pelajaran pilihan.
- Pilih nama mata pelajaran yang ingin disimulasikan.
- Klik tombol “Mulai Simulasi” untuk memulai proses.
- Sistem akan menampilkan username dan password, klik “Login”, lalu simpan data tersebut.
- Salin token, isi nama dan tanggal lahir, tempelkan token, kemudian klik “Submit”.
- Akan muncul jendela konfirmasi tes, periksa kembali nama tes, status, dan durasi (15 menit), lalu tekan “Mulai”.
- Kerjakan soal hingga selesai sesuai waktu yang disediakan.
- Setelah selesai, sistem akan menampilkan pop-up “Konfirmasi Tes”. Klik “Selesai Tes” untuk mengakhiri atau “Kembali” jika ingin meninjau ulang jawaban.
- Setelah keluar dari sesi ujian, peserta akan diarahkan kembali ke halaman utama Simulasi TKA.
BACA JUGA:Menyiapkan Input Pendidikan Tinggi dengan Seleksi Andal dan Berkeadilan
Melalui simulasi ini, siswa dapat memahami pola soal, sistem ujian, dan manajemen waktu yang akan digunakan dalam pelaksanaan TKA 2025 sebenarnya.
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|