Enggan Tambah Wamenkeu demi Hemat Anggaran Gaji, Purbaya: Dua Wamenkeu Cukup!

Kamis 09-10-2025,11:39 WIB
Reporter : Shanita Septias Anaway*
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menyusul pelantikan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan saat ini dirinya belum berniat menambah Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). 

Seiring perpindahan Anggito, tugas pengawasan penerimaan negara melalui sektor perpajakan, cukai, dan kepabeanan dialihkan ke Menkeu Purbaya.

“Untuk sementara, saya pegang dua-duanya. Ada yang nanya soal pengganti, saya bilang, saya saja. Daripada pusing, mending langsung,” terang Purbaya yang dikutip dari Disway.ID usai menghadiri kegiatan di Komplek Istana Kepresidenan pada Rabu, 8 Oktober 2025. 

Dengan nada bercanda, ia menyebut struktur dengan dua wakil menteri dianggap sudah proporsional serta lebih hemat dari sisi anggaran.

BACA JUGA:Kemenkeu Pecat 26 Pegawai, Ini Alasannya

BACA JUGA:Menkeu Ancam Potong Anggaran MBG Jika Realisasi Tak Membaik hingga Akhir Oktober

“Kelihatannya akan seperti ini terus, dua wamen cukup, ngirit gaji juga,” canda Menkeu.

Menurut laporan media, setelah Anggito digeser ke LPS, Purbaya hanya dibantu oleh dua Wamen, yaitu Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono untuk melanjutkan tugas-tugas Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Menanggapi pelantikan tersebut, Menkeu Purbaya menyampaikan sejumlah pesan kepada Anggito demi memperkuat peran dan efektivitas LPS di masa mendatang. 

Purbaya menambahkan bahwa dirinya sendiri yang mengusulkan agar Anggito tidak merangkap jabatan.

BACA JUGA:Menkeu Tahan Kenaikan Cukai Rokok 2026, Kemenperin: Ini Insentif bagi Industri

BACA JUGA:Menkeu Awasi Langsung Dana Rp 200 Triliun di Bank Himbara

Menurutnya, lembaga besar seperti LPS memerlukan fokus penuh sehingga tidak ideal bila dirangkap dengan tugas penting lainnya.

“LPS kan gede jangan dirangkap,” tegasnya.

Salah satu tantangan yang turut disebut Purbaya adalah kesiapan LPS dalam menghadapi peluncuran Program Penjaminan Polis asuransi yang direncanakan pada 2028.

Kategori :