Akibatnya, kulit tangan menjadi kasar dan kering, terutama jika digunakan berulang kali tanpa diimbangi penggunaan pelembap. Solusinya, gunakan hand sanitizer yang mengandung pelembap seperti aloe vera atau gliserin.
Bila memungkinkan, cuci tangan dengan air dan sabun lembut, lalu oleskan krim tangan setelahnya.
4. Tidak Menggunakan Pelembap secara Rutin
OLESKAN lotion atau hand cream secara rutin untuk menjaga kelembapan kulit tangan.--freepik
Banyak orang hanya menggunakan pelembap ketika kulit mulai terasa kering. Padahal, penggunaan pelembap secara rutin adalah cara terbaik untuk mencegah kulit kering.
Krim tangan sebaiknya dioleskan setelah mencuci tangan, sebelum tidur, dan setiap kali kulit terasa kencang atau kasar.
BACA JUGA:Perbedaan Humidifier, Air Purifier, dan Diffuser untuk Menjaga Kualitas Udara
BACA JUGA:Cara Menjaga Mata dan Kulit dari Iritasi di Tengah Udara Tak Bersahabat
Pilih pelembap yang mengandung bahan seperti shea butter, minyak almond, atau asam hialuronat untuk hasil maksimal.
5. Terpapar Air Hangat Terlalu Sering
AIR yang digunakan untuk mencuci tangan sebaiknya disesuaikan suhunya, jangan terlalu tinggi. -UNICEF-www.unicef.org
Air hangat memang terasa nyaman, terutama saat cuaca dingin. Namun, terlalu sering mencuci tangan dengan air hangat bisa menghilangkan lapisan minyak alami kulit. Akibatnya, kulit tangan menjadi kering, bahkan bisa mengelupas.
Gunakan air bersuhu ruangan atau normal untuk mencuci tangan. Jika memang perlu mencuci piring atau mencuci baju dengan air panas, gunakan sarung tangan pelindung untuk mencegah kontak langsung dengan air.
6. Tidak Menggunakan Sarung Tangan saat Kontak dengan Bahan Kimia
MEMAKAI sarung tangan saat mencuci piring bisa melindungi kulit tangan dari paparan bahan kimia yang terkandung pada sabun. .--iStock
Aktivitas rumah tangga seperti mencuci piring, membersihkan kamar mandi, atau mengepel terkadang melibatkan kontak langsung dengan bahan kimia seperti detergen dan cairan pembersih.