Pada gelombang kedua, kuota magang akan ditingkatkan menjadi 80.000 peserta pada November 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan melalui kebijakan ekonomi dan sosial yang saling terintegrasi.
Dengan kombinasi program bantuan tunai dan peningkatan kesempatan kerja, pemerintah menilai perekonomian nasional akan tetap solid hingga akhir 2025. Daya beli masyarakat yang terjaga diharapkan menjadi motor utama penggerak ekonomi nasional di tahun mendatang. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya