Menurut Plastic Smart Cities, mikroplastik cenderung memiliki bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates.
Senyawa tersebut dapat mengganggu sistem endokrin, sehingga mampu mempengaruhi hormon dalam tubuh, berpotensi menyebabkan masalah reproduksi, obesitas, dan gangguan metabolisme.
3. Masalah Pernapasan
MASUK lewat saluran pernapasan, mikroplastik dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan masalah penapasan lainnya --freepik.com
Partikel itu juga ditemukan pada udara yang kita hirup. Umumnya berasal dari abrasi ban mobil, pakaian sintesis, atau proses degradasi plastik di lingkungan.
BACA JUGA: Awas, Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Pernapasan Kronis
BACA JUGA: 5 Makanan yang Mengandung Vitamin D3, Mampu Perkuat Tulang dan Cegah Infeksi Pernafasan
Ketika tidak sengaja terhirup, mikroplastik dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, memicu asma, hingga masalah pernapasan lainnya.
4. Peradangan dan Kerusakan Jaringan
Konsumsi mikroplastik yang tidak disadari terus menerus dapat menyebabkan partikel tersebut mengendap di jaringan tubuh dan ke organ-organ penting.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh, yang seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ vital.
5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
KANDUNGAN BPA dalam mikroplastik dapat berdampak negatif terhadap kesehatan kardiovaskular. --freepik.com
Sebuah studi menunjukkan mikroplastik memiliki kandungan BPA yang dapat berdampak pada kesehatan kardiovaskular, seperti risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan gagal jantung.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Jantung sejak Dini, Begini Caranya
BACA JUGA: Manfaat Smartwatch untuk Kesehatan, Mampu Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Parkinson