BACA JUGA:Dua Bulan, Polres Malang Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp322 Juta: Selamatkan 1.800 Jiwa
BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Ungkap 22 Kasus Narkoba dalam Sebulan, 25 Tersangka Diringkus
Selain itu, polisi juga menemukan adanya dugaan bahwa ekstasi sudah sempat digunakan sebelum penangkapan terjadi.
"Barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai. Yang ditemukan hanya sisa ganja di dalam plastik," ungkap Kombes Ade Ary.
Kendati demikian, penyidik masih terus menyelidiki lebih dalam untuk mengetahui asal-usul dan jaringan peredaran narkoba tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa keterangan lebih lanjut akan disampaikan setelah proses pemeriksaan awal selesai, termasuk hasil tes urine dan status hukumnya.
"Mohon waktu rekan-rekan. Kasus ini masih terus dikembangkan," tutup Ade Ary.
BACA JUGA:Ammar Zoni Kendalikan Transaksi Narkoba dari Rutan Lewat Aplikasi Zangi
BACA JUGA:TNI dan BNN Musnahkan Ladang Ganja Seluas Tiga Hektare di Gayo
Sebagai informasi, Onadio Leonardo dikenal publik sebagai vokalis sekaligus bassis band Killing Me Inside, yang populer di awal tahun 2000-an.
Diketahui, ia bergabung sejak 2005 hingga 2014, dan menjadi vokalis utama pada 2009. Band tersebut sempat menjadi sorotan tersendiri bagi penggemar musik di masa itu.
Onad dikenal dengan gaya panggungnya yang energik serta terinspirasi oleh musisi legendaris seperti Prince dan Freddie Mercury, menjadikannya sebagai salah satu ikon musik rock Indonesia pada masanya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya