Putusan itu menyebutkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa pihak-pihak yang disebutkan melakukan fitnah terhadap Baldoni.
Setelah putusan pertama diumumkan pada Juni lalu, Blake Lively menulis pernyataan emosional di Instagram Story-nya.
BACA JUGA:9 Artis Ini Tak Datang di Met Gala 2024, Ada Blake Lively Sampai Rihanna
BACA JUGA:Ini Nih Aturan Pasangan Blake Lively dan Ryan Reynolds sejak Pacaran: Kuncinya Sadar Diri
“Seperti banyak perempuan lainnya, saya merasakan sakitnya menghadapi gugatan balasan yang bersifat balas dendam,” tulisnya.
Dia menegaskan bahwa meskipun gugatan terhadap dirinya telah dikalahkan, masih banyak perempuan yang tidak memiliki sumber daya untuk melawan tindakan serupa.
“Saya akan terus memperjuangkan hak setiap perempuan untuk melindungi diri. Termasuk keselamatan, integritas, martabat, dan kisah hidup mereka,” tambahnya.
Tim kuasa hukumnya, Esra Hudson dan Mike Gottlieb, menyebut keputusan tersebut sebagai “kemenangan total dan pembuktian penuh” bagi sang aktris.
BACA JUGA:Menjawab Keinginan Fans, Ini Tampilan Blake Lively dalam Produksi Film It Ends With Us
BACA JUGA:Absen Tahun Ini, Berikut Gaun-Gaun Terbaik Blake Lively di Met Gala
Sementara itu, pengacara Baldoni Bryan Freedman menolak anggapan bahwa kemenangan Lively adalah hal final.
Dalam pernyataan yang dirilis pada 10 Juni 2025, Freedman menilai pernyataan Lively dan timnya sebagai “deklarasi kemenangan yang menyesatkan”.
“Kasus ini sebenarnya mengenai tuduhan palsu terkait pelecehan seksual, pembalasan, dan kampanye fitnah yang tidak pernah ada,” tulis Freedman.
Namun, dalam putusannya, hakim Liman mengacu pada undang-undang California yang disahkan setelah gerakan #MeToo, yang melindungi pelapor kasus pelecehan seksual dari gugatan balik pencemaran nama baik.
Justin Baldoni menggugat balik Blake Lively dan Ryan Reynolds. Namun, gugatan itu dibatalkan hakim.-TheStewartofNY/GC Images-people.com
BACA JUGA:Berterima Kasih pada Mantan, Penn Badgley Terhindar dari Narkoba Berkat Blake Lively