Hasto: Hari Pahlawan Momentum Spirit Pengorbanan

Senin 10-11-2025,06:05 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Suasana heroik terasa di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Minggu, 9 November 2025. Di situlah digelar peringatan Hari Pahlawan bertajuk “HE-RO-IS-ME”, sebuah refleksi atas semangat perjuangan arek-arek Suroboyo.

Acara itu diwarnai pembacaan puisi, pemutaran rekaman suara Bung Tomo, dan film Suro Ing Baja. Hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Sejumlah tokoh partai dan pejabat Pemkot juga tampak hadir menyatu dengan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi kepada para pemuda Surabaya yang menginisiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut, semangat pemuda itu harus menjadi cerminan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh Bung Karno dan para pejuang kemerdekaan.

“Pemuda Surabaya harus bisa bergerak mencontoh apa yang sudah dilakukan Bung Karno. Kalau pemuda Surabaya mau bergerak seperti Bung Karno, Insya Allah akan jadi yang terbaik di Indonesia,” ujar Eri.

BACA JUGA:DPD PDIP Jatim Junjung Integritas, Hormati Proses Hukum Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Ditangkap KPK

BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Dorong Kader PDIP Kepala Daerah Jatim Berkolaborasi agar Mandiri

Suasana semakin khidmat ketika suara orasi Bung Tomo diputar, membangkitkan kenangan pada pertempuran 10 November 1945. Film Suro Ing Baja yang ditayangkan kemudian menambah suasana reflektif tentang makna pengorbanan di medan juang.

Di hadapan peserta, Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa makna kepahlawanan sejati bukan sekadar milik masa lalu atau urusan politik. Melainkan keberanian untuk berkorban dan mendahulukan kepentingan bangsa. Ia menegaskan, semangat pahlawan harus hidup dalam tindakan sehari-hari yang menjunjung kejujuran dan tanggung jawab moral.

“Menjadi pahlawan artinya mengangkat harkat martabat rakyat melalui jalan pengorbanan. Bukan lewat memupuk kekayaan lewat korupsi dan kolusi. Itulah semangat yang kita gelorakan malam ini,” tegas Hasto.

Ia menambahkan, nilai-nilai kepahlawanan penting dihidupkan kembali di tengah godaan pragmatisme politik dan krisis keteladanan. Menurutnya, integritas moral dan kemanusiaan adalah fondasi utama untuk menjaga api perjuangan tetap menyala di generasi muda.


POLITISI PDIP yang hadir dalam peringatan Hari Pahlawan bertajuk “HE-RO-IS-ME”, sebuah refleksi atas semangat perjuangan arek-arek Suroboyo. Tampak (dar9 kanan) Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono , Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Sekjen PDIP Hasto Kr-Naufal Adibi-

Hasto menegaskan bahwa Surabaya bukan hanya saksi sejarah perjuangan. Tetapi juga tempat lahirnya tokoh-tokoh besar yang mengubah arah bangsa. Salah satunya, Bung Karno, yang sejak usia 16 tahun telah menunjukkan kesadaran politik dan tanggung jawab kebangsaan.

“Bung Karno membangun kesadaran bahwa keterjajahan harus dilawan melalui kepemimpinan intelektual,” ujar Hasto. 

Ia menjelaskan, sintesa pemikiran Bung Karno tetap relevan hingga kini, ketika generasi muda di seluruh dunia kembali menantang ketimpangan global.

Menurut Hasto, semangat Hari Pahlawan harus dibaca sebagai panggilan sejarah bagi pemuda untuk berjuang di medan baru: ilmu pengetahuan, teknologi, dan pemberdayaan rakyat. “Mengangkat martabat rakyat hanya bisa dilakukan melalui jalan pengorbanan,” tegasnya.

Kategori :