BACA JUGA: Pola Diet dan Hidup Sehat untuk SDM Unggul
Seratnya membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga pencernaan tetap sehat.
Untuk diet, talas bisa diolah dengan cara dikukus, dibuat puree, atau menjadi pengganti kentang dalam masakan seperti sup dan tumisan.
6. Sorgum
SORGUM kaya akan protein nabati, antioksidan, zat besi, serta mengandung gula rendah. -HadelProductions-Istock
Sorgum merupakan tanaman serealia lokal yang berusaha dipopulerkan kembali. Teksturnya mirip gandum atau oat, dan kaya akan protein nabati serta zat besi.
Sorgum juga mengandung antioksidan dan indeks glikemik rendah, menjadikannya cocok untuk penderita diabetes atau orang yang sedang menurunkan berat badan.
BACA JUGA: Diet Plant-Based Makin Populer, Apa Manfaatnya?
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Makanan Alternatif untuk Diet Sehat, Lebih Aman dari Sedot Lemak
Kini, sorgum mulai banyak dijual dalam bentuk utuh atau tepung yang bisa diolah menjadi bubur, nasi sorgum, atau kue sehat tanpa gluten.
Pakar Gizi IPB University, Dr Eny Palupi, memaparkan bahwa pangan lokal memiliki nilai gizi yang tinggi.
"Dengan banyaknya pilihan, pangan lokal bukan hanya memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak, melainkan juga serat, vitamin, dan mineral esensial," tambahnya.
Selain aspek Gizi, Dr Eny juga menyebut bahwa pangan lokal jauh lebih segar dibanding produk impor yang memerlukan pengawet untuk masa simpan yang lebih lama.
BACA JUGA: Banyaki Manfaat Nasi Jagung yang Bagus bagi Tubuh, Tak Hanya untuk Diet Lho!
BACA JUGA: Diet Sehat untuk Penderita Diabetes: Kunci Mengontrol Gula Darah
Mengatur pola makan bukan berarti menghindari karbohidrat sepenuhnya. Tubuh tetap membutuhkan energi dari karbohidrat, hanya saja lebih baik pilih sumber yang alami, tinggi serat, dan minim pemrosesan.