SURABAYA, HARIAN DISWAY – Perekonomian Jawa Timur terbukti tangguh. Di tengah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, ekonomi Jatim pada kuartal III tetap tumbuh. Tertinggi se-Pulau Jawa dan di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Secara year on year (y-on-y), ekonomi Jatim pada kuartal III tumbuh 5,22%. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (q-to-q) tumbuh 1,70%.
"Angka ini adalah pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa. Ini menunjukkan daya tahan dan soliditas ekonomi Jatim yang luar biasa,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Selasa, 11 November 2025.
Menurut Khofifah, di tengah fluktuasi ekonomi dunia, Jawa Timur mampu membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga pertumbuhan yang stabil dan inklusif.
BACA JUGA:Jawa Timur Syukuran atas Perjalanan Panjang Marsinah
BACA JUGA:Sehari di Sydney, Prabowo Bahas Penguatan Diplomasi Indonesia–Australia
Pertumbuhan ekonomi Jatim itu juga di atas pertumbuhan ekonomi secara nasional. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi nasional yang secara (q-to-q) terhadap kuartal II 2025 adalah 1,43%, sementara secara (y-on-y) tumbuh 5,04%.
"Dengan angka tersebut, Jatim tercatat penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa sebesar 25,65%, dan nasional sebesar 14,54%," terang Khofifah.
Tingginya pertumbuhan ekonomi Jatim disumbang paling besar dari industri pengolahan, yakni 1,87%. Sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengadaan listrik dan gas sebesar 9,18%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB sebesar 5,25%.
Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada jasa perusahaan sebesar 9,89%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 7,19%.
"Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi (q-to-q) adalah pertumbuhan sektor pertanian. Karena masuk masa puncak panen tebu dan masuk masa panen tembakau," ujarnya.
Selain itu peningkatan distribusi listrik dan gas untuk industri dan rumah tangga, peningkatan progres proyek infrastruktur dan peningkatan realisasi investasi.
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi y-on-y adalah peningkatan realisasi investasi, peningkatan jumlah wisatawan Nusantara, dan peningkatan ekspor luar negeri.
Pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa didorong oleh meningkatnya ekspor komoditas perhiasan/permata ke luar negeri.
Grafis pertumbuhan ekonomi Jatim kuartal III 2025.-Pemprov Jatim-