Kita pun melihat buktinya dalam hidup seorang Dahlan Iskan. Anak kecil yang dulu berlari tanpa sepatu itu tumbuh menjadi tokoh pers nasional, pemimpin redaksi, menteri, dan pendiri Disway.
Namun, sebelum menjadi siapa pun, ia lebih dahulu menjadi murid dari guru-guru yang menanamkan nilai keberanian, kerja keras, dan kejujuran dalam dirinya.
Berkat guru, seorang anak dari kampung kecil bisa menjangkau panggung nasional. Berkat guru pula, banyak ”Dahlan kecil” di seluruh Indonesia hari ini menemukan jalan mereka sendiri.
Terima kasih, guru-guru Indonesia!
Berkat Anda, Dahlan kecil bisa tumbuh menjadi Dahlan Iskan yang menginspirasi.
Berkat Anda pula, masa depan anak-anak Indonesia akan selalu menemukan arah. (*)
*) Immanuel Yosua T. adalah akademisi STTIAA Mojokerto.