Dua Inovasi Kota Pasuruan Dipaparkan Mas Adi di Ajang Kovablik 2025

Kamis 27-11-2025,16:57 WIB
Reporter : Lailiyah Rahmawati
Editor : Noor Arief Prasetyo

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Kota Pasuruan berhasil masuk dalam Top 90 Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovapbik) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Pada tahap presentasi dan wawancara yang diselenggarakan oleh BRIDA Provinsi Jawa Timur, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) memaparkan dua inovasi unggulan daerah secara bergantian, yakni 'Risalah Hati' dan 'Pentas Gemilang' , didampingi kepala perangkat daerah terkait serta para inovator.

Pada pemaparan pertamanya Mas Adi membuka sesi presentasi dengan memaparkan inovasi Risalah Hati (Riwayat Hasil Laboratorium Kesehatan, Akurat, Tepat dan Terintegrasi) yang diusung oleh Puskesmas Kebonagung.

“Inovasi Risalah Hati adalah upaya digitalisasi atau peningkatan sistem penyampaian hasil laboratorium agar menjadi lebih cepat, mudah diakses, dan bermanfaat bagi pasien dalam upaya pencegahan dan pemantauan kesehatan pribadi,” jelasnya.

Inovasi yang mulai diimplementasikan pada 31 Maret 2023 ini dinilai mampu mengatasi tantangan layanan laboratorium yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama dan belum terintegrasi secara optimal. Melalui Risalah Hati, pasien dapat memperoleh hasil laboratorium dengan lebih cepat dan aman melalui akses yang dibatasi hanya untuk email atau pengguna yang telah terdaftar.

BACA JUGA:Forum Konsultasi Publik Gali Masukan untuk Perbaikan Pelayanan di MPP Kota Pasuruan

BACA JUGA:HM Toyib Pimpin Golkar Kota Pasuruan Periode 2025–2030, Terpilih Aklamasi!

Mas Adi menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga membantu masyarakat lebih sadar dan aktif dalam menjaga kesehatan.

“Dengan Risalah Hati, pasien tidak perlu menunggu lama. Mereka bisa langsung mendapatkan riwayat hasil laboratorium secara akurat, telusur, dan terintegrasi. Ini bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan yang modern dan responsif,” ujarnya.

Usai menyampaikan seluruh manfaat dan keunggulan inovasi, Mas Adi kemudian menutup pemaparan Risalah Hati sebelum beralih ke inovasi berikutnya.

Sesi presentasi kemudian dibuka kembali dengan pemaparan inovasi kedua, yaitu Pentas Gemilang (Penganyam Tas Limbah Generasi Cemerlang) yang diusung oleh SDN Purutrejo II Kota Pasuruan.

BACA JUGA:Fraksi API Kritik Keras APBD Kota Pasuruan 2026, Dinilai Kehilangan Arah Investasi

BACA JUGA:6 Rekomendasi Kafe Favorit di Kota Pasuruan untuk Work From Cafe

Mas Adi menjelaskan bahwa Pentas Gemilang lahir dari dua kebutuhan besar yaitu meningkatnya volume limbah anorganik yang membebani TPA, serta pentingnya membekali peserta didik dengan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi, dan jiwa kewirausahaan.

“Pentas Gemilang ini bukan hanya menjawab persoalan lingkungan, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan peserta didik. Anak-anak diajak mengolah limbah bernilai rendah menjadi tas anyaman yang bernilai tinggi dan bernilai jual,” terang Mas Adi.

Inovasi ini memiliki sejumlah tujuan spesifik, mulai dari membangun kesadaran lingkungan murid, meningkatkan literasi dan keterampilan, mengurangi limbah, hingga memperkuat kolaborasi antara sekolah, PKK, dan BLH. Program ini telah terbukti berhasil dan bahkan direplikasi di Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Malang.

Kategori :