Tapi, semangat kolaborasi terus ditegaskan. "Kami tidak ingin ada yang tertinggal. Ini adalah komitmen bersama untuk membangun Jawa Timur yang berkeadilan sosial," tegas Iva Hasanah KPS2K.
Gerakan itu menunjukkan bahwa melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak tak melulu penegakan hukum, tapi menjadi transformasi sistemik. (*)