HARIAN DISWAY - Banjir melanda wilayah Sumatera Barat pada awal pekan ke-4 November 2025 akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Banjir berdampak di beberapa wilayah yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan.
Banjir tersebut mengakibatkan ribuan jiwa terdampak, menimbulkan kerusakan rumah, dan lahan warga serta fasilatas umum, dengan Kabupaten Padang Pariaman mencatat ketugian materiel terbesar.
Kabuaten Padang Pariaman mengalami dampak paling signifikan dengan 10 kecamatan terendam banjir, 10.545 orang terdampak dan 2.698 orang mengungsi.
Kerugian material berupa 3.440 unit rumah terendam, 17 unit rumah rusak berat, 11 rumah hanyut, 3 saluran irigasi rusak, termasuk 1 unit bendungan/irigasi, 1 fasdik, 4 unit jembatan, 341 hektar lahan pertanian rusak, dan 106 hektar ladang kebun terendam.
BACA JUGA:Banjir di Aceh, Akses Terputus dan Ribuan KK Terdampak, BNPB Kerahkan Helikopter
Di Kabupaten Pesisir Selatan, banjir melanda hingga 5 kecamatan membuat 6.365 orang terdampak, dengan kerugian materiel 1.273 unit rumah terdampak serta 1 unit fasdik juga terdampak.
Sedangkan di Kota Padang, banjir melanda 4 kecamatan sehingga membuat 150 orang terdampak.
Suasana Rapat Tingkat Menteri membahas Percepatan Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat di ruang Pusdalops, Graha BNPB, Jakarta pada Jumat (27/11).--BNPB
Banjir Kabupaten Padang Pariaman
Banjir di Kabupaten Padang Pariaman meliputi Kecamatan Lumbuak Aluang, Kecamatan Batang Anai, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kecamatan Anam Lingkuang 2x 11, Kecamatan Anam Lingkuang, Kecamatan Nan Sabaris, Kecamatan V Koto, Kecamatan Batang Gasan, dan Kecamatan VII Koto.
Kondisi per 27 November 2025, hujan sudah mulai reda di Kota Padang kondisi sungai Btang Ulakan sudah mulai surut, Sungai Batang Mangoe debit air meningkat, Pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing- masing dan tetap waspada.
BACA JUGA:Korban Jiwa Bertambah, Banjir dan Longsor Terjang 13 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara
Upaya yang dilakukan menghadapi banjir di Kabupaten Padang Pariaman BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) telah memberi dukungan darurat berupa logistik yakni sembako 200 paket, family kit 150 paket, makanan siap saji 200 pcs, hygiene kit 30 pcs, alat kebersihan 100 paket.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman langsung meninjau ke lapangan melihat kondisi banjir, tanah longsor dan korban yang terdampak, serta memberikan nasi bungkus untuk para pengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait. Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) PB BPBD telah melakukan evakuasi terhadap korban yang terdampak dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat serta melakukan pendataan.
Petugas BPBD juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Mereka diantar ke pengungsian. Petugas juga melakukan pembersihan lumpur bekas banjir, membuka pos layanan, serta mendirikan dapur umum di enam titik.