Fortnite Rilis Chapter 7, Tapi Gamers Malah Salfok Banyak Konten Dibuat Dengan AI

Senin 01-12-2025,18:55 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Taufiqur Rahman

BACA JUGA:Jutaan Gamer Tertipu Video Gameplay GTA 6 Terbaru, Ternyata Bikinan AI

BACA JUGA:Goat Simulator, Game Simulator Menjadi Kambing Rusuh di Dunia

Kontroversi AI di Fortnite, Arc Raiders, Black Ops 7, dan Anno 117 memunculkan satu pertanyaan penting. Apakah industri gim sedang bergerak menuju ketergantungan pada AI?

Di satu sisi, AI menjanjikan efisiensi. Dengan mengurangi biaya produksi, mempercepat rencana kerja, dan memungkinkan tim kecil membuat gim berskala besar. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa kualitas artistik dan karakter visual sebuah gim akan semakin seragam, datar, dan kehilangan sentuhan manusia.

Jika tren ini terus berjalan, developer bisa saja tergoda untuk memproduksi aset dalam jumlah besar melalui model generatif daripada mempekerjakan artis.

Bagi sebagian kalangan, hal ini dianggap ancaman bagi keberlangsungan profesi kreatif. Namun bagi developer yang berjuang soal anggaran, AI dianggap alat yang tak terhindarkan.

BACA JUGA:2 Game Indonesia Berpotensi Jadi Nominator The Game Awards 2026

BACA JUGA:Ubisoft Tunda Laporan Fiskal, Pertanda Kondisi Keuangan di Ujung Tanduk?

Dengan kontroversi yang terus muncul, industri harus menjawab pertanyaan lebih besar. Yakni bagaimana menjaga kualitas dan etika tanpa menghambat inovasi?

Jawaban itu belum terlihat. Namun jelas bahwa perdebatan soal AI dalam industri gim akan menjadi topik yang hangat selama beberapa tahun ke depan.(*)

Kategori :