Meski demikian, di atas sungai baru tersebut kini sudah didirikan jembatan darurat yang terbuat dari kayu. Sejak Minggu, banyak warga yang melintasi jembatan darurat ini. Sebagian besar adalah korban terdampak banjir bandang yang membawa barang-barang mereka ke desa tetangga.
Sementara itu, Jembatan Krueng Tingkeum di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen juga masih dalam tahap pengerjaan oleh PU dan Yonzipur TNI. Per Sabtu, 13 Desember lalu, pengerjaan sudah mencapai 40,7 persen.
Jembatan Krueng Tingkeum ini merupakan akses utama yang menghubungkan antara Bireuen dengan Lhokseumawe. Sementara jembatan masih dibangun, BPBD Bireuen menyediakan layanan penyeberangan sungai untuk logistik, relawan, dan tenaga kesehatan dengan perahu karet.
Ada dua perahu yang merupakan milik BNPB dan Polair Wilayah Aceh dengan jam operasional pukul 09.00 WIB sampai 18.00 WIB tanpa dipungut biaya.(*)