Dubes RI: Sungai Aare, Swiss, Sering Jadi Tempat Orang Tenggelam
Ridwan Kamil dan putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz atau yang biasa disapa Eril--
SURABAYA, DISWAY.ID - Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad angkat bicara. Ia mengatakan kasus orang tenggelam sering terjadi di Sungai Aare. Dalam setahun setidaknya ada 15-20 orang tenggelam di sepanjang sungai itu.
Upaya pencegahan pun sudah dilakukan oleh pemerintah setempat. Misalnya, dengan memasang rambu-rambu di kawasan sungai. Atau juga menyediakan informasi lengkap mengenai suhu air, kekuatan arus, hingga debit air.
“Cukup banyak info yang bisa diakses. Karena sungai ini menjadi kebiasaan warga setempat untuk berenang disitu. Mulai dewasa, remaja, anak-anak hingga balita yang renang dengan piaraannya,” tambahnya. Maka mereka juga mengacu pada informasi yang ada. Demi keamanan bersama selama berenang.
BACA JUGA: Eril selalu Utamakan Keselamatan
Upaya pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini. Tim pencari menambahkan metode pencarian. Yakni dengan menerjunkan unit penyelaman dan menerbangkan drone untuk meneropong topografi sungai dalam jarak yang dekat.
Muliaman pun optimistis putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, bakal segera ditemukan. Mengingat usaha tim pencari juga sangat maksimal. Bahkan tidak ada limitasi waktu pencarian orang hilang di Swiss.
“Kalau mengacu kritikal waktu, tiga hari pertama sering ditemukan. Apalagi sekarang Sabtu dan Minggu. Probabilitasnya tinggi karena dibantu oleh banyak orang yang sedang berenang,” ungkapnya. Namun, jika mengacu pada kejadian serupa sebelumnya, mayoritas kasus tenggelam bisa ditemukan dalam kurun waktu 3 minggu. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: